Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, June 10, 2019

Percikan Nas Selasa, 11 Juni 2019

Peringatan Wajib St. Barnabas
warna liturgi Merah

Bacaan-bacaan:
Kis. 11:21b-26; 13:1-3; Mzm. 98:2-3ab,3c-4,5-6; Mat. 10:7-13.
BcO Yos. 5:13-6: 21.

Bacaan Injil:
7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. 8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. 9 Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. 10 Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. 11 Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. 12 Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. 13 Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.

Memetik Inspirasi: 
Barnabas. Saya terkesan dengan Barnabas karena dia adalah Rasul yang menerima Paulus dan membuat Paulus menjadi semakin besar dan ia rela menjadi kecil. Pada saat orang masih ragu dengan Paulus, Barnabas berkenan menerimanya. Ia mendampingi Paulus. Paulus pun menjadi besar dan ia menjadi kecil. Ia tidak kecewa dengan fakta itu. Ia tetap setia menjadi saksi Kristus.
Barnabas adalah orang yang layak menerima Paulus. Ia terbuka terhadap pertobatan seseorang. Ia menerima, mengajari dan meneguhkan mereka yang datang padanya. Ia tidak kecil hati kala yang diterima menjadi lebih besar dari dirinya.
Saudara-saudari terkasih, sikap dan tindakan Barnabas layak sekali untuk kita contoh. Menjadi murid Kristus mesti berani menerima mereka yang membutuhkan pertolongan. Keterbukaan ini bukan hanya akan membesarkan yang kita tolong. Kebesaran mereka yang kita tolong mesti kita syukuri sebagai karya Allah dan kita tidak perlu menjadikan kita kecil hati dan rendah diri.

Refleksi:
Apa harapanmu pada mereka yang anda tolong?

Doa:
Ya Tuhan, rasul-Mu Barnabas menjadi teladan kebesaran hati kami dalam menerima sesama. Semoga kami tulus seperti Barnabas dan mampu membesarkan yang kita tolong. Amin.

Barnabas Yang Besar Hati

 MoGoeng
 Wates

0 comments:

Post a Comment