Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, June 3, 2019

Percikan Nas Senin, 03 Juni 2019

Peringatan Wajib
St. Karolus Lwanga dkk
warna liturgi Merah

Bacaan-bacaan:
Kis. 19:1-8; Mzm. 68:2-3,4-5ac,6-7ab; Yoh. 16:29-33. atau 2Mak. 7:1-2,9-14; Mzm. 124:2-3,4-5,7b-8;R:7a; Mat. 5:1-12a.
BcO 1Yoh. 4:1-10.

Bacaan Injil: 
1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. 2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: 3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. 5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. 6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. 7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. 8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. 9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. 10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

Memetik Inspirasi:
Tidak sedikit orang yang ingin berkuasa terhadap orang lain dengan kuasa, kegarangan dan sikap keras. Mereka tidak akan segan-segan menggebrak meja, marah-marah pada orang-orang yang membuat hatinya tidak berkenan. Bahkan mengira dengan cara begitu mereka bisa menguasai yang lain.
Dalam sabda bahagia Yesus bersikap sangat berbeda dengan paragraf di atas. Ia menekankan sesuatu yang sangat berbeda. Orang yang akan menguasai bumi adalah orang yang lemah lembut hatinya. “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi” (Mat 5:5). Bumi akan menjadi milik orang yan lemah lembut.
Kiranya kita pun perlu terus belajar untuk menjadi lemah lembut. Dalam banyak cerita memang menjadi nyata orang yang lemah lembut akan mendapat tempat di hati banyak orang. Walau tampaknya kalah dari mereka yang bersuara keras, mereka menang karena mampu menata hatinya. Mari menangkan hati orang dengan kelemah lembutan hati kita.

Refleksi:
Apakah kau sudah lemah lembut?

Doa:
Tuhan semoga kami mempunyai hati yang lemah lembut. Semoga kami pun terus menjaga ketenangan hidup karena sabda bahagia hidup dalam diri kami. Redakanlah mereka yang emosional dan meledak-ledak. Amin.

Lemah lembut
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment