Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, June 9, 2019

Lamunan Pekan Biasa X

Senin, 10 Juni 2019

Matius 5:1-12

5:1. Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
5:2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
5:3. "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, untuk berbaikan dengan sebanyak mungkin orang, seseorang dapat bekerja dan bertindak sebaik dan sebenar mungkin. Dia dapat merasa kecewa kalau sudah baik dan benar masih ada yang mencela.
  • Tampaknya, orang pun dapat marah kalau sudah bertindak baik dan benar masih kena kata-kata kebencian bahkan fitnah. Adalah wajar juga kalau dia menghentikan tindakan baik dan benarnya bahkan membalas para penyebar kata-kata yang memburukkannya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun mendapatkan kata-kata kebencian dan fitnah karena perbuatan baik dan benarnya, orang tidak akan kehilangan kebahagiaan yang sejati karena sadar bahwa dalam semua itu terdapat penghargaan ilahi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menghayati segala duka derita karena konsekuensi tindakan baik dan benar adalah aura anugrah kegembiraan batin.
Ah, kalau ada yang memfitnah harus dibuat berita bantahan.

0 comments:

Post a Comment