Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, June 6, 2019

Santo Nobertus

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 4627 Diterbitkan: 27 Agustus 2013 Diperbaharui: 17 Agustus 2014

  • Perayaan
    06 Juni
  • Lahir
    Tahun 1080
  • Kota asal
    Jerman
  • Wafat
    6 Juni 1134 di Magdeburg, Germany | Sebab alamiah
  • Kanonisasi
    Tahun 1582 oleh Paus Gregorius XIII Sumber : Katakombe.Org

Nobertus dilahirkan di Jerman sekitar tahun 1080. Ia seorang anak yang baik semasa kanak-kanak dan remajanya. Kemudian, di istana Kaisar Henry V, Nobertus menghabiskan waktunya dengan bersenang-senang. Yang dipikirkannya hanyalah memperoleh kedudukan terhormat. Ia adalah orang pertama yang datang di pesta-pesta serta perayaan-perayaan.
Ia sepenuhnya bahagia dengan “hidupnya yang mapan”. Akan tetapi, suatu hari, ia amat ketakutan ketika suatu kilat menyambar dahsyat. Kudanya lari kencang. Nobertus terpelanting ke tanah dan tak sadarkan diri. Ketika sadar, ia mulai memikirkan dengan sungguh-sungguh cara hidupnya selama ini. Tuhan terasa sangat dekat. Norbertus sadar bahwa Tuhan sedang menawarkan kepadanya rahmat untuk mengubah cara hidupnya. Perlahan-lahan ia mulai memikirkan kembali keinginan yang pernah ada dalam benaknya beberapa tahun yang silam. Ia berpikir untuk menjadi seorang imam. Sekarang ia akan memenuhi panggilannya. Karena itu Nobertus lalu masuk biara Benediktin hingga  ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1115.
Pater Nobertus bekerja keras untuk mengubah cara hidup orang banyak yang terpusat pada hal-hal duniawi. Ia memberikan teladan kepada mereka dengan menjual segala harta miliknya serta membagikan uangnya kepada mereka yang miskin. St. Nobertus mendirikan suatu kongregasi untuk menyebarluaskan iman. Kelompoknya terbentuk dengan tiga belas orang hidup bersama dalam suatu komunitas religius. Mereka tinggal di lembah Premontre. Oleh sebab itulah kongregasinya disebut Premon-stratensians. Mereka disebut juga Nobertines, sesuai nama pendirinya.

St. Nobertus ditahbiskan sebagai Uskup Magdeburg. Ia memasuki kota Magdeburg dengan mengenakan pakaian yang sangat sederhana serta tanpa sepatu. Penjaga pintu keuskupan tidak mengenalinya dan tidak mengijinkannya masuk. Ia malahan menyuruh St. Nobertus untuk bergabung dengan kawanan pengemis lainnya. “Tetapi, ia adalah Bapa Uskup kita yang baru!” teriak mereka yang mengenalinya. Penjaga pintu amat terperanjat dan sangat menyesal. “Tidak mengapa, saudaraku terkasih,” kata Uskup Nobertus dengan lembut. “Kamu menilaiku lebih tepat daripada mereka yang membawaku ke sini.”

Uskup Nobertus harus berperang melawan suatu bidaah yang menyangkal bahwa Yesus sungguh hadir dalam Ekaristi Kudus. Ajarannya yang indah mengenai kehadiran nyata Kristus dalam Sakramen Mahakudus membawa umat kembali pada iman mereka yang kudus. Pada bulan Maret 1133, ia dan sahabatnya, St. Bernardus berjalan beriringan dalam suatu perarakan yang tidak lazim. Mereka bergabung dengan kaisar beserta bala tentaranya untuk mengawal paus yang sesungguhnya, Inosensius II, ke Vatikan dengan selamat.

St. Nobertus wafat pada tahun 1134. Ia dinyatakan kudus oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582.
 Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment