Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, June 21, 2019

Lamunan Pekan Biasa XI

Sabtu, 22 Juni 2019

Matius 6:24-34

6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
6:25. "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
6:29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, setiap orang akan berpikir tentang hari esok. Orang harus menyiapkan diri untuk kehidupan masa depan baik untuk diri, untuk orang serumah, bahkan untuk bidang urusannya.
  • Tampaknya, terutama untuk masa kini membidik masa depan menjadi keharusan. Era global menuntut orang memiliki visi ke depan dan rencana-rencana kehidupan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun harus memiliki dan merajut rencana-rencana hari esok demi kelangsungan hidup, orang akan sadar yang harus dijalani secara serius dengan penuh komitmen adalah kesibukan dan hal-hal yang dihadapi kini dan di sini. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan dibebaskan dari berbagai kekuatiran karena tekun menjalani apapun yang menjadi tanggungjawab hariannya.
Ah, asal punya tabungan besar hidup pasti tenang.
"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Mat 6:34)
@ ..... bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun harus memiliki dan merajut rencana-rencana hari esok demi kelangsungan hidup, orang akan sadar yang harus dijalani secara serius dengan penuh komitmen adalah kesibukan dan hal-hal yang dihadapi kini dan di sini.
Selengkapnya lihat "Lamunan Pekan Biasa XI" Sabtu 22-6-2019 dalam RENUNGAN HARIAN www.domuspacispuren.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment