Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, June 7, 2019

Percikan Nas Jumat, 07 Juni 2019

Ana dari St Bartolomeus
warna liturgi Putih*

Bacaan-bacaan:
Kis. 25:13-21; Mzm. 103:1-2,11-12,19-20ab; Yoh. 21:15-19.
BcO 2Yoh

Bacaan Injil:
15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." 16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." 17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. 18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." 19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

Memetik Inspirasi:
Kala pasangan anda tiba-tiba bertanya, “Apakah engkau mencitai aku?” apa reaksimu? Mungkin ada yang kaget, ada juga yang tersenyum dan ada pula yang heran atau merasa aneh pada pertanyaan tersebut. Tapi mungkinkah pertanyaan tersebut akan diajukan oleh pasangan? Sangat mungkin. Dan kiranya kalau pertanyaan itu diajukan itu bukan guyon semata.
Petrus mendapat pertanyaan seperti iti 3x berturut-turut. “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" (Yoh 21:15-17). Petrus pun menjadi gundah karena Tuhan bertanya 3x. Walau begitu Petrus menjawab dengan yakin, bahkan semakin yakin, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau” (Yoh 21:17).
Untuk menegaskan kasih memang rasanya perlu untuk memunculkan pertanyaan seperti itu. Itu bukan karena ragu akan kasih pasangan tapi untuk menegaskan dan menancapkan lebih dalam kasih yang dimiliki. Kiranya kala pertanyaan tersebut muncul kita pun perlu menanggapi dengan sepenuh hati.

Refleksi: 
Apa tanggapanmu dengan pertanyaan Tuhan: apakah engkau mengasihi aku?

Doa:
Tuhan Engkau segalanya. Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau. Tuntunlah kami agar kasih kami semakin kuat. Semoga keluarga-keluarga Katolik juga makin kuat ikatan kasihnya. Amin.

 Apakah engkau mengasihi Aku?

 *_MoGoeng
Wates_*

0 comments:

Post a Comment