Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, June 11, 2019

Santo Barnabas Rasul

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 7608 Diterbitkan: 28 Agustus 2013 Diperbaharui: 15 Desember 2016
ilustrasi dari album Blog Domus

  • Perayaan
    11 Juni
  • Lahir
    Hidup pada abad pertama
  • Kota asal
    Siprus
  • Wilayah karya
    Yerusalem - Siprus - Asia Kecil
  • Wafat
    Tahun 61 di Salamis | Martir. Dirajam sampai mati 
    Pada saat kematiannya ia membawa sebuah salinan dari Injil Matius yang ditulis dengan tangan
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation Sumber : Katakombe.Org

Barnabas adalah orang Yahudi dari suku Lewi yang lahir dan tinggal di Siprus.  Nama aslinya adalah Yusuf, tetapi para rasul menamakan dia Barnabas, yang artinya “anak penghiburan”. Meskipun bukan salah seorang dari kedua belas rasul Kristus, Barnabas disebut juga sebagai rasul oleh St. Lukas dalam kitab Kisah para Rasul. Hal ini dikarenakan, sama seperti rasul Paulus, Barnabas menerima suatu tugas perutusan khusus dari Tuhan.
Segera sesudah menjadi seorang Kristen, St. Barnabas menjual segala harta miliknya dan memberikan uangnya kepada para rasul. Ia seorang yang lembut serta baik hati. Ia penuh semangat dalam membagikan iman dan cintanya kepada Yesus. Barnabas diutus ke kota Antiokhia untuk mewartakan Injil. Antiokhia adalah kota terbesar ketiga dalam Kerajaan Romawi.
Di Antiokhia-lah para pengikut Kristus untuk pertama kalinya disebut Kristen. Barnabas menyadari bahwa ia membutuhkan bantuan. Ia berpikir tentang Paulus dari Tarsus. Ia yakin bahwa pertobatan Paulus tulus adanya.
Barnabas-lah yang meyakinkan St. Petrus dan komunitas Kristen akan pertobatan Paulus. Ia meminta Paulus bergabung dan berkarya bersamanya. Barnabas seorang yang rendah hati, ia tidak khawatir berbagi tugas dan tanggung jawab dengan orang lain. Ia tahu bahwa Paulus juga memperoleh karunia luar biasa untuk dibagikan dan ia ingin agar Paulus memperoleh kesempatan untuk itu.
Roh Kudus memilih Paulus dan Barnabas untuk suatu tugas khusus. Kedua rasul itu kemudian pergi melaksanakan suatu tugas perutusan yang berani. Mereka menanggung banyak penderitaan dan bahkan harus mempertaruhkan nyawa mereka. Meskipun demikian, pewartaan mereka berhasil memenangkan banyak jiwa bagi Yesus dan Gereja-Nya.
Kelak, St. Barnabas pergi dalam suatu tugas perutusan lain, kali ini bersama Yohanes Markus, sepupunya. Mereka pergi ke Siprus, daerah asal Barnabas. Begitu banyak orang menjadi percaya melalui pewartaannya, hingga Barnabas dijuluki Rasul dari Siprus. Menurut tradisi, orang kudus yang hebat ini dirajam sampai mati pada tahun 61.
 Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment