Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, May 22, 2014

KETIKA MAKIN DIKENAL


Kalau dibandingkan dengan keadaan hingga pertengahan tahun 2011, Domus Pacis memang terasa amat lain. Dulu memang banyak tamu datang bagi amat pagi hingga amat malam. Kebanyakan tamu hanya datang ke Rama Harto untuk mohon doa. Namun demikian sesudah itu perlahan-lahan Domus banyak dikunjungi oleh tamu-tamu terutama kelompok-kelompok. Dan kunjungan ini adalah untuk semua rama Domus Pacis. Lebih-lebih mulai dengan tahun 2012, Domus Pacis memiliki banyak jaringan. Bahkan kini ada banyak warga Katolik yang rela ikut mengambil bagian dalam urusan Komunitas Rama Domus Pacis. Kehadiran warga rela ini, kebanyakan ibu-ibu, bahkan membuat Domus Pacis mendapatkan semacam kepengurusan, yaitu urusan penyediaan masakan sehari-hari, urusan paramenta kapel, dan urusan bangunan. Domus pun juga mulai merintis karya pastoral sesuai kondisi para penghuninya, yaitu Pastoral Ketuaan. Selain perjumpaan dengan banyak orang face to face, pemanfaatan media maya pun ikut membuat Domus Pacis makin banyak dikenal dan makin mendapatkan banyak teman.

Dalam hal kunjungan-kunjungan, kebanyakan rombongan memberikan informasi lebih dahulu dan bahkan membuat perjanjian hari dan jamnya. Acaranya pun dapat bermacam-macam seperti sekedar datang, rekoleksi, ibadat, misa. Tetapi ada juga kelompok-kelompok yang datang berkunjung datang mendadak. Bila para rama Domus ada semua, kelompok-kelompok ini akan ditemui bersama serumah. Tetapi bisa jadi kelompok terpaksa tidak mendapatkan sambutan leluasa dari para rama. Ada dua contoh yang dapat disharingkan. Pertama, mereka datang pada malam sehingga beberapa rama sudah tidur. Ini terjadi ketika 12 orang calon frater praja Semarang diantar oleh Fr. Bayu datang sekitar jam 21.00 pada Minggu 18 Mei 2014. Mereka berjumpa dengan Rama Agoeng, Rama Harto, dan Rama Tri Wahyono sekitar 15 menit. Sementara itu Rama Yadi dan Rama Bambang sudah pulas di kamarnya. Kedua, kelompok umat Lingkungan St. Petrus, Paroki Wates. Mereka datang sekitar jam 16.30 tanggal 19 Mei 2014. Rama Bambang yang akan memimpin misa di Karangduren, Wilayah Berbah Paroki Kalasan, baru akan mandi. Sesudah mandi dia ikut menemui di ruang pertemuan sudah lebih dari jam 17.00. Sementara itu Rama Yadi, Rama Harto, dan Rama Agoeng bersiap misa pada jam 18.00. Walaupun suasana perjumpaan membuat gembira, tetapi para rama tidak dapat menanggapi secara leluasa.

0 comments:

Post a Comment