Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, May 16, 2014

Sabda Hidup

Sabtu, 17 Mei 2014
Paskalis Baylon
warna liturgi Putih
Bacaan
Kis. 13:44-52;Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Yoh. 14:7-14

Yohanes 14:7-14:
7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." 8 Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." 9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. 10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. 11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. 12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; 13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. 14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."

Renungan:
Saya sering bertanya kenapa Filipus sering kesulitan melihat Yesus sebagai Pribadi yang mengejawantahkan Bapa. Mungkin Filipus adalah tipe orang yang selalu minta bukti. Tanpa ada bukti dia tidak percaya. Mungkin juga Filipus membutuhkan rasionalisasi atas segala pernyataan Yesus. Atau bisa jadi Filipus memang tidak bisa menghubungkan apa yang dia liat dengan apa yang dikatakan Yesus. Namun demikian sikap Filipus ini menguntungkan kita saat ini. Dengan aneka pertanyaan Filipus kita mendapatkan penegasan siapa Yesus itu. Yesus pun kemudian menjelaskan jatidiriNya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita pun sering menemui orang seperti Filipus. Mereka rajin bertanya. Contohnya anak-anak selalu rajin menanyakan banyak hal kepada orang tuanya. Pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan seringkali membuat orang tua terperangah dan harus mencari jawaban yang tepat dari berbagai sumber. Ketika tidak tahu kita perlu mengajukan pertanyaan. Ketika mendapat pertanyaan tulus kita pun bisa memberikan jawaban. Kerelaan dan keterbukaan berbagi tanya-jawab menghasilkan banyak hal yang membentuk, memperkembangkan dan mencerdaskan pribadi-pribadi yang terlibat.   

Kontemplasi:
Bayangkan tanya jawab Filipus dengan Yesus. Ingatlah kembali bagaimana selama ini Anda merangkai pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban.

Refleksi:
Tulislah pertanyaan-pertanyaanmu kepada Yesus dan catatlah jawabanNya.

Doa:
Yesus Engkau terbuka pada pertanyaan muridMu, Filipus. Semoga aku pun mempunyai hati yang terbuka menerima pertanyaan-pertanyaan dan budi yang encer untuk memberi jawaban-jawaban yang tepat dan bijak. Amin.

Perutusan:
Aku akan belajar merangkai pertanyaan dan jawaban yg tepat dan bijak.

0 comments:

Post a Comment