Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, May 24, 2014

Sabda Hidup


Minggu, 25 Mei 2014
HARI MINGGU PASKAH VI
warna liturgi Putih
Bacaan
Kis. 8:5-8,14-17; Mzm. 66:1-3a,4-5,6-7a,16,20; 1Ptr. 3:15-18;  Yoh. 14:15-21

Yohanes 14:15-21:
15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. 16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. 18 Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu. 19 Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup. 20 Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. 21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."


Renungan:
Dalam hidup ini kita mungkin pernah bertemu dengan orang2 yang (merasa) segalanya cukup dari dirinya sendiri. Yah memang segala yang dia butuhkan bisa dia sediakan sendiri. Makanan, minuman, hobi, rekreasi dll mampu dipenuhi sendiri. Dunia sudah cukup dengan segala hal yang bisa dia lakukan sendiri. Seakan tak butuh pertolongan orang lain.
Manusia bisa merasa seperti itu. Namun Tuhan tahu kondisi manusia. Bagi Tuhan, manusia tidak bisa lepas dari kebutuhan akan pertolongan yang lain. Dalam situasi tertentu ia pasti membutuhkan sesamanya. Maka Tuhan pun memberikan Roh Penolong yang akan menyertai manusia. Walau si manusia tetap bertahan pada keyakinan akan kemampuannya sendiri namun Roh Penolong akan menolongnya dengan menuntun sesamanya untuk menolongnya. Kesombongan adalah milik orang itu namun pertolongan adalah milik Tuhan. Kehendak Tuhan untuk menolong tidak pernah berubah.

Kontemplasi:
Berbaringlah dengan mata terpejam. Bayangkan dirimu sedang tak berdaya. Tanganmu memegang telepon. Apakah engkau akan meminta tolong temanmu atau diam dalam gengsimu?

Refleksi:
Sejauh mana anda membangun sikap tolong menolong?

Doa:
Yesus, pertolonganMu sungguh selalu aku butuhkan. Semoga aku pun mempunyai jiwa persaudaraan yang rela menolong sesama dan mulai mengurangi kesombongan diri. Amin.

Perutusan:
Aku mengakui kebutuhanku terhadap pertolongan sesama.

0 comments:

Post a Comment