Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, May 19, 2014

SURAT ENSIKLIK TERANG IMAN (7)


Berikut ini adalah terjemahan yang tidak resmi (unofficial translation) dari ensiklik Paus Fransiskus yang berjudul Lumen Fidei (Terang Iman). Jika anda ingin mengutip terjemahan ensiklik ini, mohon mencantumkan www.katolisitas.org sebagai sumbernya, sehingga kalau ada masukan dapat diberitahukan kepada kami.
AN  UNOFFICIAL INDONESIAN TRANSLATION OF THE ENCYCLICAL LUMEN FIDEI (The Light of Faith)
@COPYRIGHT 2014 – KATOLISITAS


Surat Ensiklik
TERANG IMAN

dari Sri Paus
FRANSISKUS
Kepada Para Uskup Imam dan Diakon
Kaum Religius dan Umat Awam
Tentang IMAN


Bentuk gerejawi dari iman

22. Dengan cara ini, hidup orang percaya menjadi sebuah eksistensi gerejawi, sebuah kehidupan dihidupi dalam Gereja. Ketika Santo Paulus memberitahukan umat Kristiani di Roma bahwa semua yang percaya kepada Kristus membentuk satu tubuh, ia mendesak mereka untuk tidak membanggakan akan hal ini; melainkan, masing-masing harus memikirkan dirinya sendiri “menurut ukuran iman yang dikaruniakan Allah ” (Rom 12:3). Mereka yang percaya dapat melihat diri mereka sendiri dalam terang iman yang mereka nyatakan: Kristus adalah cermin di mana mereka menemukan gambaran mereka sendiri yang sepenuhnya terwujud. Dan sama seperti Kristus mengumpulkan kepada Diri-Nya semua orang yang percaya dan menjadikan mereka tubuh-Nya, sehingga orang Kristen itu dapat melihat dirinya sendiri sebagai sebuah anggota dari tubuh ini, dalam sebuah hubungan relasi yang penting dengan semua orang percaya lainnya. Gambaran dari sebuah tubuh tidak berarti bahwa orang percaya itu adalah hanya satu bagian dari suatu keseluruhan yang anonim, semata-mata sebuah roda penggerak belaka dalam sebuah mesin yang besar; melainkan ia [gambaran tubuh itu]menyatakan kesatuan yang sangat penting antara Kristus dengan orang-orang percaya dan antara orang percaya di kalangan mereka sendiri (bdk. Rom 12 :4-5). Umat Kristiani adalah “satu” (bdk. Gal 3:28), namun dengan sebuah cara yang tidak membuat mereka kehilangan individualitas mereka; dalam pelayanan kepada orang lain, mereka datang ke dalam milik mereka sendiri di tingkat yang tertinggi. Hal ini menjelaskan mengapa, terlepas dari tubuh ini, di luar kesatuan Gereja di dalam Kristus ini, di luar Gereja ini yang – menurut kata-kata Romano Guardini – “adalah pembawa dalam sejarah tatapan lengkap [sempurna]Kristus atas dunia”[16] - iman kehilangan “ukuran”-nya; ia [iman itu]tidak lagi menemukan keseimbangannya, ruang yang diperlukan untuk menopang dirinya sendiri. Iman adalah harus gerejawi, itu dinyatakan dari dalam tubuh Kristus sebagai sebuah persekutuan yang nyata dari orang percaya. Adalah berlawanan dengan latar belakang gerejawi ini bahwa iman membuka seorang Kristen secara individu itu ke arah semua orang lain. Sabda Kristus, begitu didengar, oleh karena kekuatan batinnya yang bekerja dalam hati orang Kristen itu, menjadi sebuah tanggapan, sebuah kata yang diucapkan, sebuah pengakuan iman. Seperti yang Santo Paulus katakan: “seseorang percaya dengan hatinya … dan mengaku dengan bibirnya” (Rom 10:10). Iman bukanlah sebuah masalah pribadi, sebuah gagasan yang sepenuhnya individualistik atau sebuah pendapat pribadi: iman datang dari pendengaran, dan itu dimaksudkan untuk menemukan ekspresi dalam kata-kata dan untuk diwartakan. Karena “bagaimana mereka percaya kepada-Nya, jika mereka tidak pernah mendengar tentang Dia? Dan bagaimana mereka mendengar tentang Dia jika tidak ada yang memberitakan-Nya?” (Rom 10:14). Iman menjadi berpengaruh di dalam diri orang Kristen atas dasar dari kasih karunia yang diterima, kasih yang menarik hati kita kepada Kristus (bdk. Gal 5:6), dan memungkinkan kita untuk menjadi bagian dari ziarah besar Gereja melalui sejarah sampai akhir dunia. Bagi mereka yang telah diubah dengan cara ini, sebuah cara pandang yang baru terbuka sama sekali, iman menjadi terang bagi mata mereka.

0 comments:

Post a Comment