Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, May 7, 2014

Lamunan Pekan Paskah III


Kamis, 8 Mei 2014

Yohanes 6:44-51

6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
6:46 Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.
6:47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.
6:48 Akulah roti hidup.
6:49 Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
6:50 Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, tidak sedikit orang yang yakin bahwa pangan adalah hal yang paling penting untuk mempertahankan hidup. Krisis pangan akan mengundang banyak pihak untuk memberikan perhatian khusus.
  • Tampaknya, dalam hal mencari dan menyimpan pangan orang akan berjuang dengan sekuat tenaga. Di dalam bekerja, walau muncul kebutuhan-kebutuhan lain, bagi orang pada umumnya akan memberikan porsi besar nafkahnya untuk kepentingan pangan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa makanan sejati bukanlah bentuk-bentuk yang disantap lewat mulut untuk mengenyangkan perut. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menyadari dan kemudian memperjuangkan santapan sejati yang menjamin kedamaian dan kesejahteraan, yaitu yang menyangkut kemanusiaan dan martabat manusia.
Ah, perjuangan kemanusiaan tak akan terjadi kalau perut tidak kenyang.

0 comments:

Post a Comment