Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, May 26, 2014

Sabda Hidup

Selasa, 27 Mei 2014
Agustinus dr Canterbury
warna liturgi Putih
Bacaan
Kis. 16:22-34;  Mzm. 138:1-2a,2bc-3,7c-8;  Yoh. 16:5-11

Yohanes 16:5-11:
5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? 6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita. 7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; 9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; 11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

Renungan:
Kepergian seseorang yang ada dalam hati kita bisa jadi membuat kita terpuruk. Namun bisa juga sebaliknya, kejadian itu bisa membuat seseorang bangkit.
Saat kelas 1 SD ada satu temanku menangis keras-keras karena ditinggal pulang pengantarnya. Ia pun marah-marah pada pak guru. Hari berikutnya dia tidak masuk lagi dan ternyata sudah pindah sekolah. Di sisi lain ada seorang ibu harus menjagai, merawat dan membesarkan 5 orang anaknya karena ditinggal mati suaminya. Ia bertahan hidup sendirian sampai sekarang ini. Anak-anaknya pun menyelesaikan studi dengan baik. Ia memang sangat kehilangan suaminya namun ia tidak larut dalam kepedihan karena anaknya banyak. Ia pun menggunakan keahliannya untuk mempertahankan hidupnya juga anak-anaknya.
Pengalaman ditinggal yang diharapkan memang tidak mudah. Namun hidup ini terus berjalan. Kepedihan boleh saja dirasakan namun tak perlu bertahan dalam suasana sedih karena kehilangan. Bila kita ingin mendapatkannya lagi (walau kadang harus dalam bentuk yang berbeda) kita perlu bangkit dan memohon RohNya. Ditinggalkan adalah kesempatan untuk berpijak pada diri sendiri. "Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu" (Yoh 16:7). Selalu ada penghiburan saat kepedihan menghampiri kita.
 
Kontemplasi:
Pejamkan sejenak matamu. Ingatlah satu peristiwa yang membuatmu merasa ditinggalkan. Temukan penghiburan yang kaualami kala kepedihan menghampirimu.

Refleksi:
Tulislah daftar penghiburan yang bisa menghapus kepedihanmu.

Doa:
Yesus kuatkanlah hati setiap orang yang sedang merasa ditinggalkan. Semoga mereka pun menemukan Roh Penghiburan yang Kauutus. Amin.

Perutusan:
Aku akan menjadi orang yang mampu bertahan dan mengatasi kepedihanku hari ini.

0 comments:

Post a Comment