Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, May 10, 2014

Sabda Hidup

Minggu, 11 Mei 2014
HARI MINGGU PASKAH IV
Hari Minggu Panggilan
warna liturgi Putih
Bacaan
Kis. 2:14a,36-41; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; 1Ptr. 2:20b-25; Yoh. 10:1-10

Yohanes 10:1-10:
1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; 2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. 3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. 4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. 5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal." 6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. 7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. 8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. 9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.


Renungan:
Hari ini adalah hari minggu panggilan. Kita masih bersyukur bahwa sampai sekarang ini masih banyak orang muda memberikan dirinya untuk mengabdikan dirinya menjadi seorang imam, bruder dan suster. Walau diakui kadang perkembangannya sangat fluktuatif. Pada suatu saat ada banyak postulat di suatu congregasi Sr tertentu, namun pada tahun lain kosong.
Ketersediaan imam, bruder dan suster  merupakan tanggung jawab seluruh umat di mana pun berada. Dukungan dan kerelaan pribadi tiap keluarga Katolik menjadi kunci terjaminnya tenaga imam, bruder dan suster. Bahkan hadirnya imam yang baik pun menjadi tanggungjawab seluruh umat, bukan hanya tanggung jawab bapak uskup atau seminari. Ketika kita merindukan hadirnya para gembala yang mempunyai kasih, mengenal domba-domba, berani bertanggungjawab, suci dll maka kita pun perlu terlibat "mendidik" para imam dalam hidup harian mereka. Imam dan umat perlu saling bekerjasama untuk menghadirkan citra imam yang selaras dengan Gembala baik, imam yang mampu menjadi pintu masuk pada Kerjaan Allah.
Selamat merayakan hari panggilan dan marilah kita merelakan diri mendukung hadirnya panggilan di keluarga kita masing-masing serta selalu terlibat dalam pendidikan terus-menerus bagi para imam, bruder dan suster.

Kontemplasi:
Bayangkan seorang imam yang kauimpikan. Kenakan impianmu itu pada imam parokimu ataupun imam yang kaukenal. Ketika ada yang tidak pas, bantulah menatanya agar impianmu pas dipakai oleh imam itu.

Refleksi:
Apa yang bisa anda lakukan untuk terlibat dalam mendidik para imam, bruder dan suster.

Doa:
Tuhan, semoga panggilanMu bertumbuh. Bukalah kerelaan keluarga2 untuk mempersembahkan putera-puterinya. Dan bukalah hati para imam, bruder dan suster untuk menerima "pendidikan" dari para umat. Amin.

Perutusan:
Aku aktif menggalakkan panggilan menjadi dan mendidik imam, bruder dan suster.

0 comments:

Post a Comment