Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, May 31, 2014

MANTAN UMAT RAMA HARJAYA



Pada hari Rabu 28 Mei 2014 pada jam 18.59 Rama Bambang, yang ada dalam perjalanan ke Klaten, mengirim SMS ke Rama Yadi "Rama, benjang sekitar jam 10-11 wonten kunjungan. Saking Lingkungan Sesilia, Paroki Gondang" (Rama, besok sekitar ajam 10.00-11.00 akan ada kunjungan dari Lingkungan Sesilia, Paroki Gondang). Rama Yadi pun menjawab "Trims infonya" yang langsung ditanggapi oleh Rama Bambang "Sami2 rama" (Sama-sama, rama). Dialog SMS ini terjadi sesudah Rama Bambang menerima telepon dari Pak Ratno salah satu tokoh umat Lingkungan Sesilia, Gondang. Informasi Pak Ratno bagi Rama Bambang mengingatkan kabar dari Bu Daliyo yang pada tanggal 4 Mei 2014, ketika menjadi peserta Novena Ekaristi Seminar di Domus Pacis, bahwa umat Lingkungannya akan mengunjungi rama-rama di Domus Pacis.

Rombongan Sesilia Gondang datang pada Kamis 29 Mei 2014 ketika jarum jam menunjuk jam 11.00 lebih. Mereka berjumlah 19 orang terdiri dari mayoritas bapak dan ibu usia di atas 50 tahun bahkan beberapa sudah masuk lansia. Rama Yadi, Rama Harto, Rama Tri Wahyono, Rama Agoeng dan Rama Bambang menyambut rombongan dan ikut duduk bersama. Sesudah Bu Kirjo, Ketua Lingkungan, menyampaikan maksud dan kunjungan, Rama Yadi dan Rama Harto bergantian memperkenalkan rama-rama Domus Pacis, kamar-kamarnya, dan kegiatan-kegiatannya. Beberapa orang yag ikut rombongan ternyata juga biasa menjadi peserta Novena Ekaristi Seminar. Rama Agoeng yang diberi kesempatan memberikan sambutan ternyata hanya berkata "Silahkan berbincang-bincang dengan para rama." Pertemuan ini menjadi bergairah menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun sesudah Rama Bambang berkata "Dinten ini Rama Yadi ulang tahun. Ping pinten, rama?" (Hari ini Rama Yadi berulang tahun. Berapa tahun, rama?) yang disahut oleh Rama Yadi "Tujuh puluh tujuh." Rombongan juga menyerahkan bingkisan oleh-oleh beras dan snak.

Rama Bambang kemudian mengajak para tamu untuk masuk ke kamar Rama Harjaya. Kebanyakan dari mereka sudah mengenal Rama Harjaya. Rama Harjaya pernah berkarya di Paroki Wedi tatkala Gondang masih menjadi Wilayah dan belum jadi Paroki. Di dalam kamar Rama Harjaya yang terbaring tiduran, Rama Bambang menjelaskan kondisi beliau masa kini. Rama Harjaya memang sudah kehilangan segala memorinya. Walaupun secara fisik sehat, segalanya harus dilayani oleh pramurukti. Para tamu kemudian mengadakan doa bersama untuk Rama Harjaya di kamarnya.

0 comments:

Post a Comment