Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, May 15, 2017

Lamunan Pekan Paskah V

Selasa, 16 Mei 2017

Yohanes 14:27-31a    

14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
14:28. Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
14:29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.
14:30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.
14:31a Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, ….."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, meninggalkan yang biasa dihayati sehari-hari kerap membuat rasa sedih. Orang dapat mengalami kesedihan karena terjadinya perpisahan.
  • Tampaknya, berpisah dengan yang biasa dihayati dapat membuat orang rindu kembali seperti dulu. Hal ini akan membuat orang bersemangat dan bergembira kalau ikut reuni atau jumpa dengan teman lama.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sesedih apapun berpisah dengan teman-teman karena pindah tempat atau karena pensiun, sejatinya orang akan masuk dalam kehidupan baru dan atau berbeda yang kalau dicintai justru akan menghadirkan sukacita jauh lebih besar dari pada masa yang telah lewat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu makin besar kebahagiaannya karena menghayati hidup sesuai dengan realita yang dihadapi.
Ah, yang membahagiakan itu ya kalau punya jabatan dan kekayaan.

0 comments:

Post a Comment