Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, May 9, 2017

Sabda Hidup

Selasa, 9 Mei 2017
Gregorius Preca, Katarina dari Bologna
warna liturgi Putih
Bacaan
Kis. 11:19-26; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7; Yoh. 10:22-30. BcO Why 14:1-13

Yohanes 10:22-30:
22 Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin. 23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. 24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami." 25 Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, 26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. 27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, 28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. 29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. 30 Aku dan Bapa adalah satu."

Renungan:
Kadang kita bingung melihat siapa orang yang sedang berperan penting dalam kehidupan bersama. Kita tidak tahu apakah dia orang yang sungguh-sungguh baik atau jahat. Seringkali perkataan-perkataannya baik, namun cara-caranya sering membuat hati kita kurang berkenan. Ya memang hanya orang terdekatlah yang bisa tahu siapa orang tersebut.
Banyak orang Yahudi pun merasa bimbang terhadap Yesus. Apakah Dia ini mesias atau bukan. Yesus tidak menjawab langsung. Ia hanya memberi tanda dengan pekerjaan yan Dia kerjakan. Mereka yang ada dalam kawanan-Nya akan mengenali Dia.
Sejauh mana kita mengenal Tuhan? Siapakah Tuhan bagi hidup kita? Pengenalan akan Tuhan menghantar kita untuk mengerti kehendak-Nya dan mampu menjalankan-Nya. Mereka yang mengenal Tuhan telah dikenal Tuhan. Tuhan pun tidak akan membiarkannya direbut oleh yang lainnya.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak. Renungkan perkenalanmu dengan Tuhan.

Refleksi:
Siapakah Tuhan itu bagimu?

Doa:
Tuhan aku ingin selalu dekat dengan-Mu. Hanya berdekatan dengan-Mu aku merasa tenang. Perkenankan aku bersandar di bahu-Mu. Amin

Perutusan:
Aku akan menjaga dan mempererat perkenalanku dengan Tuhan. -nasp-

0 comments:

Post a Comment