Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, May 24, 2017

Rm. Joko Pindah


Peristiwa yang ditulis ini memang terasa mendadak bagi para rama Domus Pacis. "Nggon SK per 1 Mei pancen pindah Bantul. Ning aku nampa layange lagi tanggal 5" (Di dalam Surat Keputusan memang tertulis pindah di Paroki Bantul pada tanggal 1 Mei 2017. Tetapi aku baru menerima suratnya pada tanggal 5 Mei 2017) kata Rm. Hadiyanto yang menjadi Minister Domus Pacis. Rm. Agoeng, yang menjadi anggota pengurus Domus, pada Selasa 16 Mei 2017 bertanya kepada Rm. Bambang "Rm. Joko wingi pun pindah, ta?" (Kemarin Rm. Joko sudah pindah, ya?). Kemudian di hari berikutnya Rm. Agoeng berkata di kamar makan pada santap pagi "Lawange kamar Rm. Joko kuncen" (Kamar Rm. Joko masih terkunci). Perkataan Rm. Agoeng yang sebenarnya bernada tanya ini kemudian disampaikan oleh Rm. Bambang kepada Rm. Hadiyanto. Ternyata Rm. Hadi pada hari Senin 15 Mei menerima SMS dari Rm. Joko sesudah berada di Bantul. "Seminggu iki kuncine dititipke Tari" (Untuk seminggu ini kunci dititipkan pada Tari, salah satu karyawan Domus). Rm. Bambang hanya berpikir bahwa mungkin masih ada barang-barang Rm. Joko yang belum terbawa pindah.

Keuskupan Agoeng Semarang (KAS) ternyata memutuskan untuk menugaskan Rm. Joko menjadi pastor pembantu di Paroki Bantul. Itu dinyatakan dalam SK-KAS. Dalam SK Rm. Joko memulai menjadi penghuni pastoran Paroki Bantul sejak tanggal 1 Mei 2017. Bahwa hari perpindahan adalah Senin 15 Mei 2017, hal ini pertama-tama justru diketahui oleh para karyawan. Kemudian salah satu karyawan memberikan informasi kepada Rm. Bambang yang meneruskan ke para rama yang biasa ikut makan bersama. Rm. Agoeng pada waktu itu sedang pergi. Ketika berangkat ke Bantul pada 15 Mei, ada cukup banyak warga paroki yang diminta oleh Rm. Hardiyanto untuk mengantar. Dari Domus Pacis Rm. Harto di dampingi oleh Mas Abas ikut mengantar dengan mengendarai mobil Domus bersama beberapa warga Lingkungan Puren termasuk Mbak Yanti karyawan Domus yang dikendarai oleh Mas Heru yang mengajak Yahya anaknya. Mbak Tari ikut salah satu mobil umat Paroki. Rm. Bambang juga ikut mengantar dengan mengendarai mobil ayla membawa Mbak Tri, pramurukti, dan Bu Rini. Sambutan dari pihak Paroki Bantul cukup meriah. Selain dengan snak dan makan malam, sambutan-sambutan dan pentas PIA Brosot membawa suasana semarak. Rm. Bambang diminta oleh pengacara untuk mewakili Domus Pacis menyerahkan Rm. Joko yang diterima oleh Rm. Toto sebagai Pastor Kepala Paroki Bantul.

0 comments:

Post a Comment