Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, August 21, 2017

Ulang Tahun Imamat


Tepat jam 13.00 Sabtu 19 Agustus 2017 dua buah mobil meninggalkan kompleks Domus Pacis. Mobil Velos, pinjaman dari Pastoran Paroki Pringwulung, disopiri oleh Mas Yanu. Di dalam mobil ini ada penumpang Rm. Harto dan Rm. Tri Wahyono yang didampingi oleh Mas Abas, Mbak Tri, dan Mbak Pipit. Mobil yang kedua adalah Granmax. Yang menjadi driver adalah Mas Handoko dan penumpangnya terdiri dari Rm. Bambang dan Rm. Tri Hartono yang didampingi oleh Pak Tukiran dan Bu Rini. Empat kursi roda untuk Rm. Harto, Rm. Tri Wahyono, Rm. Tri Hartono, dan Rm. Bambang diangkut dalam Granmax. Rm. Rio yang didampingi oleh Mas Winarto sudah berangkat pada jam 09.00 dengan mobil dan sopir sendiri karena harus mampir Seminari Mertoyudan. Ini adalah perjalanan menuju Gereja Kristus Raja Paroki Ungaran. "Kula janjian kalih Yanu, piyambake kula ken ngentosi teng Bawen" (Saya janjian dengan Yanu agar dia menunggu di Bawen) kata Mas Handoko di perjalanan. Tetapi ketika sampai Bawen, ternyata mobil yang dikendarai Mas Yanu tidak tampak. Padahal Mas Yanu tadi sudah mendahului.

Rm. Rio sudah sampai di gereja Ungaran lebih dahulu. Ternyata ketika mobil yang dikendarai oleh Mas Handoko sampai tujuan, rombongan Mas Yanu belum datang dan baru sekitar 10 menit kemudian nampak. Para rama yang keluar dari mobil Velos dan Granmax langsung disongsong oleh banyak orang. Pada waktu itu di kompleks gereja Ungaran memang sudah ada banyak umat besar kecil, perempuan laki-laki, tua muda. Beberapa meja tertata di halaman dalam dan di atasnya sudah ada banyak aneka sajian snak dan makanan. Pada saat itu Paroki Ungaran menyelenggarakan pesta khusus ulang tahun imamat ke 30 Rm. Sudarmadi, pastor kepala Paroki Ungaran, yang ditahbisan pada tanggl 19 Agustus 1987. Rm. Darmadi mengundang semua angkatan tahbisannya, yaitu Rm. Joko Sistiyanto, Rm. Willem, Rm. Martayata, dan Rm. Tri Wahyono. Keluarga Komunitas Rama Domus Pacis juga mendapat undangan khusus sebagai keluarga Rm. Tri Wahyono.

Acara pertama pada jam 17.00 adalah Misa Syukur yang dipimpin oleh Rm. Budi Purnomo yang didampingi oleh Rm. Sudarmadi dan Rm. Martayata. Rama-rama lain ditempatkan khusus sebagai co-selebran duduk di panti imam. Rm. Tri Hartono, Rm. Tri Wahyono, Rm. Bambang, dan Rm. Bambang duduk dengan kursi roda masing-masing. Sedang di deretan belakang keempat rama ini ada Rm. Rio, Rm. Joko, Rm. Willem, Rm. Suhartono, Rm. Sunu, dan Rm. Budyapranata. Perayaan Ekaristi sungguh amat semarak dan umat memenuhi tempat duduk baik di bawah maupun di balkon. Kecuali Rm. Tri Wahyono, semua rama yang berulang tahun imamat menyampaikan sharing. Rm. Budi Purnomo menyampaikan peran masing-masing rama yang berulang tahun di dalam sejarah perkembangan panggilannya menjadi imam. Sebelum doa sesudah Komuni ada sambutan-sambutan dan tampilan PIA Paroki Ungaran. Seusai Misa para rama Domus masih harus tinggal sekitar 1 jam untuk menikmati sajian konsumsi. Ternyata amat banyak umat berdesakan bergantian menghampiri, mengajak bicara, dan yang paling banyak adalah foto bersama. Pada sekitar jam 20.15 rombongan Domus Pacis meninggalkan Ungaran dan sampai kompleks Domus pada sekitar jam 22.30 dengan selamat. Segala bingkisan kado untuk setiap rama, paket makanan untuk semua penghuni Domus termasuk para pendamping, dan hadiah-hadiah lain dimasukkan kamar Rm. Bambang yang dibagikan pada keesokan harinya.

0 comments:

Post a Comment