Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, June 17, 2017

4 Cara Atasi Kebosanan Orang Tua

diambil dari http://www.pesona.co.id/article/4




Ketika memasuki usia pensiun dan menjadi warga ‘senior’ –sebutan lain bagi para usila (usia lanjut)— banyak orang tua berpikir bahwa hidup mereka sangat monoton. Sehari-hari hanya diisi dengan leyeh-leyeh di rumah, nonton teve, atau momong cucu. Padahal, mereka juga membutuhkan kegiatan yang lebih bervariasi agar tidak bosan – sama seperti orang-orang yang lebih muda. Namun tentu saja pilihan kegiatannya perlu disesuaikan dengan minat dan kondisi kesehatan mereka. Kegiatan yang bervariasi tidak hanya merangsang (atau menenangkan) pikiran, tetapi juga menjaga keseimbangan mental seseorang.

Berikut adalah beberapa jenis kegiatan yang bisa dilakukan orang tua kita:

Olahraga ringan

Sampai usia berapa pun, sebaiknya orang tua harus aktif bergerak atau melakukan olahraga secara teratur. Tujuannya, selain menjaga kebugaran, juga untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit kronis dan menyehatkan mental mereka. Dengan tubuh sehat, mereka dapat melakukan aktivitas yang mereka sukai.

Namun sebelum mulai berlatih, ajaklah mereka berkonsultasi ke dokter ahli (dokter spesialis olahraga dan spesialis gizi) agar dapat menentukan jenis dan takaran latihan yang tepat. Beberapa jenis olahraga aman dilakukan, antara lain: jalan kaki, tai chi, golf, berenang, atau dansa. Dansa, selain memiliki unsur fun, juga baik untuk memperlancar sirkulasi darah dan merangsang otak agar tetap aktif.

Menghangatkan nostalgia
Setelah pensiun, banyak orang tua yang terpisah dari kelompok pertemanannya di kantor. Agar tak kesepian, sebagai gantinya Anda bisa membantu mereka untuk menjalin kembali pertemanan dengan teman-teman sekolah atau kuliah mereka. Selain bisa bernostalgia, mereka juga berbagi kesenangan melalui kegiatan arisan, reuni, atau wisata religi, seperti umroh  atauh ziarah ke tempat-tempat suci lain.

Kegiatan sosialisasi bagi para senior sama pentingnya seperti latihan fisik. Seperti yang dilansir dari situs SeniorList.com, hasil riset membuktikan, orang yang senang bergaul akan berdampak positif terhadap kondisi kesehatan dan kebahagiaannya sepanjang hidup. Jika mereka aktif bergaul, maka mereka akan merasa senang dan punya teman, sehingga kecenderungan depresi karena kesepian relatif rendah.

Menyalurkan hobi
Bagi mereka yang dulu belum sempat menyalurkan hobi karena sibuk bekerja, inilah saat yang tepat untuk menekuni kembali hobi yang telantar itu. Mereka bisa mengikuti workshop sesuai hobi, misalnya melukis, berdansa, memasak, atau membuat kerajinan tangan seperti merajut, merangkai bunga, dan lainnya.

Bagi penyuka traveling, mereka bisa mengikuti trip jalan-jalan atau wisata kuliner yang diselenggarakan oleh agen perjalanan atau komunitas tertentu. Di beberapa negara, beberapa agen perjalanan bahkan memberikan layanan day trip bagi warga senior yang ingin keliling kota, mulai dari ke mal, museum, atau nonton film. Dengan begitu mereka bisa pelesir dengan nyaman sekaligus mendapat kenalan teman baru yang seusia.

Hiburan di waktu senggang
Di rumah pun orang tua bisa diajak mengisi waktu senggang dengan aktif. Mulai dari melakukan tugas-tugas rumah tangga yang ringan, membaca, menulis, memainkan alat musik, berkaraoke, atau bermain games yang merangsang kerja otak, seperti mengisi teka-teki silang, scrabble, atau sudoku. Berkebun atau memelihara hewan piaraan juga bisa menjadi alternatif kegiatan yang menghibur.

Jika cukup familiar dengan komputer, mereka bisa memanfaatkan internet untuk mencari resep-resep masakan atau ide mendekor rumah sesuai  selera mereka. Atau menjalin kembali hubungan dengan teman-teman lama atau sanak saudara –terutama yang tinggal di luar kota atau luar negeri— melalui jejaring sosial, facebook misalnya. Dengan begitu mereka bisa memelihara silaturahmi dan berbagi cerita.

Intinya, berilah dukungan agar orang tua kita bisa melakukan kegiatan yang disenangi secara konsisten. Ketika tubuh dan pikiran tetap aktif, maka kemungkinan untuk terserang penyakit fisik maupun mental dapat dikurangi. Di sisi lain, mereka pun tetap bisa menikmati hidup.


Shinta Kusuma

0 comments:

Post a Comment