Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, June 12, 2017

Tidak Mengira


Ini adalah peristiwa yang terjadi pada hari Rabu 7 Juni 2017 menjelang jam 16.00. Rm. Bambang sedang omong-omong dengan Mas Handoko dan Bu Rini di kamarnya. Tiba-tiba Bu Rini berkata "Ana Uskup" (Ada Uskup). Maka Rm. Bambang yang hanya bersarung keluar bersama mereka. "Sek teng nggene Rama Harto" (Sedang berada di kamar Rm. Harto) Mas Handoko berkata sambil melihat kamar Rm. Harto yang terbuka. Mereka bertiga menunggu di teras. Beberapa saat kemudian Mgr. Rubi keluar. Ternyata beliau didampingi dua orang anggota Kuria Keuskupan Agung Semarang: Rm. Ary Dewanto, SY (Ekonom) dan Rm. Triatmoko (Sekretaris). Perjumpaan di teras ini langsung diwarnai dengan saling bersalaman dan tentu saja Rm. Bambang mengecup jari Uskup. Omong-omong pun terjadi dengan penuh kelakar. "Niki mentas pertemuan Dewan Imam teng PSM Muntilan. Mengke terus niliki rapat AYD teng Salam" (Kami baru saja pertemuan Dewan Imam di Pastoran Sanjaya Muntilan. Nanti akan mengunjungi rapat Asian Youth Day di Salam) kata-kata Mgr. Rubi menjelaskan perjalanannya.

Dari teras depan kamar Rm. Harto, Mgr. Rubi CS dan Rm. Bambang CS menuju kamar Rm. Tri Wahyono yang sedang duduk di kursi roda didampingi Mbak Tri, pramurukti, mendengarkan TV. "Monsinyur rawuh, mo" (Monsigneur datang, rama) Rm. Bambang berseru. Mgr. Rubi kemudian mendekat dan memegang tangan Rm. Tri Wahyono. "Aku Rubi" kata Uskup. Kemudian kondisi Rm. Tri Wahyono jadi pembicaraan. Kamar Rm. Riawinarto menjadi tujuan berikut. Rm. Ria sedang menonton TV dengan duduk di kursi rodanya. Pembicaraan berkisar pada perkembangan kesehatan Rm. Ria sesudah opname karena kecelakaan. Sekeluar dari kamar Ria rombongan kecil ini berpindah di kamar Rm. Rusgiarto yang terbaring di tempat tidur. "Rama Rus kepingin lenggah teng Kentungan" (Rm. Rus ingin tinggal di rumah tua Wisma Petrus Kentungan) kata Rm. Bambang. Mgr. Rubi kemudian menjelaskan bahwa tempatnya belum siap.

Kamar Rm. Gito yang bersebelahan dengan kamar Rm. Rus menjadi tujuan berikut. Di sini Rm. Gito banyak bercerita. Kemudian Rm. Tri Hartono adalah yang keenam yang dikunjungi oleh Mgr. Rubi. Ketika keluar dari kamar Rm. Tri Hartono, Mas Handoko berkata "Ramanipun nembe medal" (Ramanya baru keluar) kepada Mgr. Rubi yang berjalan menuju kamar di sebelah selatan kamar Rm. Harto. "Rama sinten sing lenggah riku?" (Siapa rama yang tinggal di situ?) tanya Mgr. Rubi yang langsung dijawab oleh Mas Handoko "Rama Bambang" yang membuat semua tertawa. "Rama Yadi dereng dirawuhi, lho" (Rm. Yadi belum mendapatkan kunjungan, lho) kata Rm. Bambang dan disusul pertanyaan dari Mgr. Rubi "Pundi kamare?" (Di mana kamarnya?). Maka rombongan menuju kamar Rm. Yadi sebagai tujuan terakhir. Sebagaimana terjadi di semua kamar yang dikunjungi, Mgr. Rubi juga mengucapkan doa dan memberikan berkat khusus kepada masing-masing rama. Karena pertemuan di Salam mulai pada jam 17.00, rombongan Uskup langsung menuju ke Salam dengan mobil yang disopiri oleh Rm. Ari.

Kunjungan Uskup ini sungguh tampak spontan. Bagi penghuni Domus Pacis peristiwa ini sebagai hal yang tidak terduga karena beliau sudah datang berkunjung pada hari Minggu tanggal 21 Mei. Maka belum sampai tiga Minggu Mgr. Rubi sudah dua kali berkunjung ke Domus Pacis. Yang pertama bersama Rm. Sukendar, Vikaris Jendral, dan hari ini bersama Sekretaris dan Ekonom. Untuk Rm. Bambang, dia berkesempatan omong ke Ekonom sambil menyentuh tembok kapel baru "Niki sisa ragat talud. lho" (Ini dibeayai dengan sisa anggaran pembuatan talud Domus, lho). Sementara kepada Rm. Triatmoko Rm. Bambang sempat berbicara tentang situasi kekaryawanan. "Wingi Monsinyur rawuh, ya?" (Kemarin Uskup datang, ya?) tanya Rm. Hadi, Minister Domus Pacis, ketika datang ke kamar Rm. Bambang di hari berikutnya. "Aku ya ora ngira, je" (Aku juga tidak mengira) kata Rm. Bambang.

0 comments:

Post a Comment