Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, June 6, 2017

Lamunan Pekan Biasa IX

Rabu, 7 Juni 2017

Markus 12:18-27

12:18. Datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
12:19 "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati dengan meninggalkan seorang isteri tetapi tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
12:20 Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan.
12:21 Lalu yang kedua juga mengawini dia dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan. Demikian juga dengan yang ketiga.
12:22 Dan begitulah seterusnya, ketujuhnya tidak meninggalkan keturunan. Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itupun mati.
12:23 Pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi suami perempuan itu? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
12:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.
12:25 Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
12:26 Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam kitab Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagaimana bunyi firman Allah kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub?
12:27 Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!"

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa seorang ahli akan mengetahui berbagai realita yang dihadapi. Dia akan memahami banyak hal yang orang lain tidak tahu.
  • Tampaknya, orang atau kelompok orang ahli sudah memiliki pandangan yang diakui kebenarannya oleh banyak orang. Dia atau mereka akan mudah mempertanyakan bahkan menyalahkan pandangan yang muncul dari orang atau kelompok lain.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sehebat apapun kemampuan seorang ahli dan seyakin apapun akan kebenaran yang dimiliki, orang akan menyadari bahwa setiap kenyataan memiliki keluasan kebenaran sehingga orang atau kelompok orang yang tertutup pada cara pandang dan keyakinan sendiri justru akan mudah jatuh dalam kesesatan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menyadari bahwa kehidupan ini begitu luasnya bahkan merambah di luar yang namanya hidup duniawi.
Ah, hanya orang bodoh yang mudah sesat.

0 comments:

Post a Comment