Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, June 20, 2017

Dari Wonosari


"Rama, ibu-ibu arep berkunjung tempat rama. Kapan selane?" (Rama, ibu-ibu akan berkunjung ke tempat tinggal rama. Kapan ada waktu?) kata Bu Onik kepada Rm. Bambang. Bu Onik adalah warga Katolik dari kota Wonosari, Gunung Kidul. Ketika Rm. Bambang lewat SMS bilang "Nek Minggu Juni iki, selane tanggal wolulas karo selawe" (Kalau harus hari Minggu bulan Juni 2017, yang kosong tanggal 18 dan 25). Ternyata Bu Onik memilih tanggal 18. Dialog itu terjadi pada tanggal 9 dan 10 Juni 2017. Sesudah itu Rm. Bambang sempat mengirimkan SMS pada tanggal 14 Juni untuk bertanya jumlah yang akan hadir. Sebenarnya Bu Onik menjawab "Bertujuh", tetapi Rm. Bambang kurang memperhatikan.


Sekalipun merasa tak ada kejelasan jadi kunjungan atau tidak, Rm. Bambang tentap menulis dalam agendanya "Ibu2 Wonosari kunjungan DP sore" pada kolom hari Minggu 18 Juni 2017. Tiba-tiba pada hari ini jam 14.38 masuk SMS dari Bu Onik "Kami dalam perjalanan ke Yogya". "Pira sing rawuh?" (Berapa orang yang akan datang?) tanya Rm. Bambang lewat SMS pada jam 14.47. Untuk berjaga-jaga Rm. Bambang meminta karyawan menyiapkan 20 kursi di ruang pertemuan. Ternyata pada jam 14.58 ada jawaban "4 ibu dan satu anakku". Karena tak banyak, Rm. Bambang meminta Mas Abas menambahkan 2 buah kursi di kamar Rm. Bambang. Bu Rini, relawati Domus Pacis, menyiapkan minuman dan snak yang ada di kamar Rm. Bambang. Para tamu datang pada sekitar jam 16.00. Mereka membawa oleh-oleh snak. Rm. Bambang meminta Mas Abas dan Mbak Tari membagikan ke para karyawan dan rama yang ada di Domus Pacis. Para tamu terlibat omong-omong meriah dengan Rm. Bambang. Tiga ibu adalah orang-orang yang cukup akrab dengan almarhum ibu kandung Rm. Bambang yang juga menjadi warga Katolik di Wonosari. Sementara Bu Onik di masa kanak-kanak hingga sebelum menikah adalah tetangga Rm. Bambang yang berseberangan jalan besar di Ambarrukmo. Kedatangan mereka mewakili para pengurus dan anggota Wanita Katolik RI Ranting Purwasari Selatan di Wonosari. Ketika akan pulang mereka sempat mengagumi ikan-ikan koi pemberian Rm. Sapto di kolam hadiah dari Bu Emil yang keduanya ada di Wonosari.

0 comments:

Post a Comment