Hidup dalam Damai dan Kasih

diambil dari email group unio-kas 14 Juni 2017

Kamis, 15 Juni 2017

Pekan Biasa X

Refleksi harianku dalam doa berdasarkan Mateus 5:20-26

Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, "Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah, dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, segeralah berdamai dengan lawanmu..."

Tuhan Yesus Kristus terkasih, Engkau berbicara dalam Injil hari ini secara khusus tentang kemarahan yang sebetulnya merupakan keinginan untuk dendam atau sikap menolak untuk mengampuni. Ketidakmauan untuk mengampuni membuat hati menjadi bebal dan menghancurkan hidup dan persahabatan.

Tuhan Yesus Kristus terkasih, Engkau memberiku pandangan yang mengagumkan ke dalam hati Allah. Aku diciptakan segambar dengan Allah, dan aku diciptakan untuk hidup kekal dalam kesatuan dengan Allah, dan begitulah juga saudari-saudaraku. Bawalah mereka khususnya yang berada dalam kesulitan untuk berelasi dalam doa dan menimba kekuatan dari Allah untuk mengasihi sebagaimana seharusnya kulakukan.

Tuhan Yesus Kristus terkasih, ajarilah aku untuk mengasihi dan bantulah aku menjadi suci. Engkau menciptakan daku dan memanggilku ke dalam iman Katolik. Bantulah aku menghidupi iman itu dengan kemurahan hati, menghayati keutamaan kasih dalam hidup sehari-hari berdasarkan Adorasi Ekaristi Abadi. Engkau lemah lembut dan rendah hati, jadikan hatiku seperti hatiMu. Buatlah hatiku hanya untukMu dan melakukan karya-karya karitatif kini dan selamanya. Amin.

Pusat Pastoral Sanjaya, Muntilan, 14/6/2017

»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr

Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang