Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, June 22, 2017

Lamunan Hari Raya

Hati Yesus Yang Mahakudus
Jumat, 23 Juni 2017

Matius 11:25-30

11:25. Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
11:26 Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, orang baik bahkan kudus akan selalu berupaya memahami yang menjadi kesukaan Tuhan. Dia tak segan untuk menderita susah payah demi menyelaraskan diri dengan kehendak Tuhan.
  • Tampaknya, ada anggapan bahwa kehendak Tuhan erat kaitannya dengan hidup keagamaan. Orang baik bahkan suci akan berupaya memenuhi segala perintah agama.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, setekun dan setertib apapun seseorang menjalani apapun yang diperintahkan bahkan hanya dianjurkan dalam hidup keagamaan, dia belum sungguh-sungguh baik bahkan suci kalau belum amat bersukacita karena kemudahan kaum jelata dalam sederhananya mampu memahami kesukacitaan yang justru kerap sulit terpahami oleh guru kebijakan dan kaum intelektual karena rumitnya telaah. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang justru lebih berguru pada kaum kecil dari pada para tokoh untuk memahami dan menghayati kebenaran yang menghadirkan sukacita.
Ah, bagaimanapun juga orang-orang kecil itu adalah kaum tak berpengetahuan.

0 comments:

Post a Comment