Bersembah Sujud di Hadirat Yesus Kristus, Sang Batu Penjuru Keselamatan

diambil dari email group uni-kas 4 Juni 2017

Senin, 05 Juni 2017

Pekan Biasa IX

PW S. Bonifasius, Uskup dan Martir

Refleksi harianku dalam doa Markus 12:1-12

Pada suatu hari Yesus berbicara kepada imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan kaum tua-tua dengan perumpamaan, kata-Nya, "Tidak pernahkah kamu membaca ayat ini: Batu yang dibuang oleh para tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Itulah tindakan Tuhan, suatu hal yang ajaib dalam pandangan kita."

Tuhan Yesus Kristus terkasih, dalam Injil hari ini Engkau berbicara kepada imam kepala, ahli Taurat dan kaum tua-tua Yahudi dalam perumpamaan tentang Allah yang tak menyerah dalam menyelamatkan umat dan juga hidupku. Ia mengutusMu PuteraNya terkasih ke dalam hidupku agar aku dekat padaNya.

Tuhan Yesus Kristus terkasih, Engkaulah batu yang dibuang para tukang bangunan, namun telah menjadi batu penjuru. Itulah tindakan Tuhan, suatu hal yang ajaib di mata imanku. Bantulah aku terbuka padaMu dan bagi pesan-pesan kasih dan kerahimanMu. 

Tuhan Yesus Kristus terkasih, dalam Adorasi Ekaristi Abadi, aku bersembah sujud di hadiratMu, Batu yang dibuang para tukang bangunan namun menjadi batu penjuru keselamatanku. Itulah tindakan Tuhan, suatu hal yang ajaib di mata imanku. Di sana aku datang di hadiratMu dengan rendah hati. Aku sadar akan kelemahanku. Aku sering jatuh dalam dosa. Aku percaya padaMu. KasihMu yang besar meneguhkanku bahwa rahmatMu dapat menjagaku di jalan menuju kekudusan kini dan sepanjang masa. Amin.

Girlan Ungaran, 4/6/2017

»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr

Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang