Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, June 4, 2017

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Bonifasius, Uskup dan Martir
Senin, 5 Juni 2017

Markus 12:1-12

12:1. Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
12:2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka.
12:3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa.
12:4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan.
12:5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh.
12:6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
12:7 Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita.
12:8 Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu.
12:9 Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain.
12:10 Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru:
12:11 hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita."
12:12 Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada umumnya orang tahu bahwa setiap orang memiliki kemampuan bawaan. Kemampuan bawaan itu biasa disebut bakat atau talenta.
  • Tampaknya, orang disebut hebat karena mampu mengembangkan bakatnya secara optimal. Dengan pengembangan bakat itu orang mampu meraih popularitas bahkan penghasilan berlimpah.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sehebat apapun prestasi seseorang dalam mengembangkan apapun yang dimiliki termasuk bakat dan warisan lain, kalau tidak menyadari bahwa dia adalah sosok yang dipercaya sebagai penggarap milik ilahi, orang itu justru akan jatuh menjadi sosok yang dikuasai nafsu serakah gila kuasa yang akan membuatnya terpuruk. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menyadari bahwa hidupnya ditopang oleh anugerah Tuhan sehingga akan selalu terbuka untuk berbagi dengan orang lain.
Ah, segala bakat adalah milik diri dan bukan pinjaman dari siapapun.

0 comments:

Post a Comment