Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, June 7, 2017

Rm. Harto Yang Berbicara


"Engko kunjungane dipotret, ya" (Nanti kamu memotret kunjungan,ya) kata Rm. Bambang ketika jam hampir menunjuk 05.30 pagi kepada Mbak Tari pada hari Minggu 28 Mei 2017. Rm. Bambang mengucapkan kata-kata itu sambil menyerahkan kamera kecil. Dia pagi itu tidak dapat ikut menyambut tamu dari Ungaran karena harus pergi ke Ngawen, Paroki Kelor, untuk mendampingi rekoleksi lansia. Sementara itu Rm. Yadi juga sedang pergi berkumpul dengan keluarga saudara-saudara dan kemenakan-kemenakannya di Pasuruan. Belau berangkat Sabtu malam 27 Mei 2017.

"Wau kula lajeng nyawisaken pengeras amargi suwantenipun Rm. Harto lirih" (Tadi saya menyiapkan soundsystem karena suara Rm. Harto yang tidak dapat keras) kata Mas Abas ketika berjumpa dengan Rm. Bambang di sore harinya. Ternyata para tamu hanya sekedar mampir untuk menyapa para rama Domus Pacis. Tujuan utama mereka adalah berziarah ke Candi Hati Kudus Yesus di Ganjuran. Menurut informasi keberadaan para tamu di Domus tidak lama. Rm. Tri Wahyono, Rm. Tri Hartono, dan Rm. Harto bersama-sama menyambut mreka. "Wau njenengan sing ngandika nggih? Crita napa?" (Tadi Anda yang berbicara di hadapan para tamu, ya? Apa yang Anda ceriterakan?) tanya Rm. Bambang kepada Rm. Harto ketika makan pagi di hari berikut. "Kula ngenalke kados biasane. Tamune terus teng Ganjuran" (Saya mengenalkan Domus seperti biasa terjadi. Mereka kemudian meneruskan perjalanan ke Ganjuran).

0 comments:

Post a Comment