Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, July 1, 2017

Lamunan Pekan Biasa XIII

Minggu, 2 Juli 2017

Matius 10:37-42

10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
10:38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.
10:39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
10:40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.
10:41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
10:42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, kehidupan adalah hal yang amat sangat berharga. Begitu berharganya sehingga ada gerakan anti hukuman mati.
  • Tampaknya, orang dapat kehilangan segala-galanya demi mempertahankan hidup. Begitu berharganya sehingga ada ungkapan “Aku ingin hidup seribu tahun lagi”.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, setidak terbatas apapun nilai kehidupan sehingga orang bisa melepas segalanya demi mempertahankan hidup, kesejatian nilai yang membuat orang berharga adalah kesetiaannya terhadap yang bertahta dalam relung nurani  yang membuat kematian pun amat bernilai. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sadar bahwa hidup atau mati tidak menjadi soal asal tetap setia pada nurani.
Ah, kematian itu tetaplah musibah.

0 comments:

Post a Comment