Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, July 28, 2017

Lamunan Peringatan Wajib

Santa Marta
Sabtu, 29 Juli 2017

Matius 13:24-30

13:24. Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
13:25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
13:26 Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
13:27 Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
13:28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
13:29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
13:30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa untuk menjadi baik orang harus menjaga diri dalam pergaulan. Orang harus tidak berdekatan dengan kaum buruk apalagi jahat.
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa untuk menjadi baik orang harus menjaga diri dalam bersikap dan bertindak. Dia harus membersihkan diri dari segala pikiran, perasaan, dan kehendak buruk.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, seserius apapun seseorang berjuang untuk hidup baik dan mulia, dia tidak perlu meributkan diri untuk selalu menyingkirkan keburukan dan menyingkiri adanya yang buruk di dekatnya karena penghayatan kesejatian hidup justru akan menjauhkan orang dari sikap muak terhadap orang lain yang dipandang jahat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sadar bahwa kebaikan sejati di dalam hidup kongkret tidak membuat yang tidak baik tersingkir.
Ah, kalau sungguh baik orang tak akan berdekatan dengan yang buruk.

0 comments:

Post a Comment