Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, July 8, 2017

Lamunan Pekan Biasa XIV

Minggu, 9 Juli 2017

Matius 11:25-30

11:25. Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
11:26 Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, hidup harian amat diwarnai oleh hal-hal rutin. Ternyata hal rutin yang selalu menghadapkan orang pada hal yang itu-itu saja merupakan beban yang sebenarnya jauh lebih berat dari pada beban kerja seberat apapun tetapi hanya untuk momen tertentu.
  • Tampaknya, karena beban rutin harian yang sebenarnya amat berat, orang dapat merasa jenuh dan merasa bahagia kalau mendapatkan kebebasan. Hari libur atau kesempatan berekreasi sungguh memberikan momen yang dapat menghadirkan keceriaan istimewa.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, kebahagiaan sejati justru tersaji dalam beban seberat apapun yang dijalani sehari-hari dengan sikap tekun dengan hati ikhlas karena yang maunya enteng enak justru akan mendapatkan nuansa hidup yang dirudung berbagai kegelapan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati akan menyadari bahwa hidup ini memang perjuangan yang membutuhkan olah hati ketekunan dan keikhlasan.
Ah, kalau tersedia yang enak ngapain harus menjalani yang berat?

0 comments:

Post a Comment