Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, May 9, 2013

BAGIAN DARI PEZIARAHAN

Kemarin, Kamis 9 Mei 2013, ada dua rombongan mengunjungi Komunitas Rama Domus Pacis. Yang pertama adalah  umat Lingkungan Rafael 1 dari Paroki Muntilan. Rombongan kedua adalah Paguyuban Pemerhati Panggilan Paroki Sukoharjo.
  • Umat Lingkungan Rafel 1. Ini adalah kelompok yang mempunyai program berziarah ke Candi Hati Kudus Yesus Ganjuran. Dalam perjalanan peziarahan mereka sepakat untuk mengunjungi rama-rama tua Domus Pacis dan menengok Rama Bagya yang sedang sakit opname di Rumah Sakit Panti Rapih. Sekitar jam 10.00 rombongan ini sampai di Domus Pacis. Rama Yadi dan Rama Bambang menerimanya di ruang pertemuan. Setelah duduk berkeliling Rama Bambang memainkan keyboard mengiringi para tamu menyanyikan beberapa lagu yang membuat segar. Kemudian Rama Yadi mengucapkan selamat datang dan mengenalkan rumah Domus Pacis dan para penghuninya. Sementara itu Rama Harto menyusul ikut bergabung. Rama Harjaya seperti biasa di kamarnya. Rama Jaka kondisi kesehatannya membuat tidak dapat keluar kamar, dan Rama Tri Wahyono sedang tidur (maklum kondisi fisiknya membuat dia harus banyak tidur). Bapak Sutikno mewakili para tamu menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan ke Domus. Kemudian Rama Bambang diminta memberikan beberapa pesan iman untuk penghayatan kehidupan mereka ikut Tuhan dalam hidup sehari-hari. Ibu Siwi menutup dengan doa yang disampung nyanyi bersama Ndherek Dewi Maria yang diiringi Rama Bambang.
  • Paguyuban Pemerhati Panggilan. Di Paroki Sukoharjo ini adalah paguyuban yang sudah berusia 6 tahun. Pada mulanya paguyuban ini hanya beranggotakan keluarga yang mempunyai anak jadi imam, suster, bruder dan calon imam serta calon biarawan-biarawati. Tetapi kini anggotanya adalah siapa saja yang memiliki hati peduli akan panggilan imam, suster, bruder di Sukoharjo. Program mereka, selain doa dan menghimpun dana panggilan, juga memperkenalkan kehidupan para terpanggil dari pendidikan hingga karyanya. Pada hari ini mereka ingin memperluas pengetahuan tentang kehidupan para imam di masa tua hingga wafatnya. Maka mereka pada Kamis 9 Mei 2013 memiliki program berkunjung ke Domus Pacis dan berziarah ke makam para Rama Praja di Kentungan, Yogyakarta. Acara di Domus yang dimulai pada sekitar jam 11.30 juga diisi dengan nyanyi-nyanyi, perkenalan tentang Domus Pacis dan penghuninya, dan sambutan dari wakil pengunjung. Pada jam 13.15 para tamu makan bersama dengan semua penghuni Domus. Santap siang dengan berbagai lauk pauknya dibawa oleh para tamu. Beberapa teman Kantor Komsos yang sedang kerja juga diajak bergabung makan bersama. Dalam acara pamitan akan meneruskan perjalanan ke Kentungan, Rama Winarto, Pastor Sukoharjo yang menyertai rombongan, menyampaikan kata-kata terima kasih dalam suasana penuh humor.
Ternyata kini Domus Pacis tampaknya sudah masuk dalam tempat-tempat tujuan "wisata rohani" dari umat Katolik. Banyak rombongan umat yang membuat program pergi bersama dan menempatkan Domus Pacis menjadi sasaran baik sebagai salah satu tujuan maupun sebagai satu-satunya. Bila Domus Pacis menjadi satu-satunya tujuan, biasanya rombongan minta pelayanan pastoral dari rama Domus seperti misa, ibadat dan rekoleksi. Tentu saja tidak sedikit yang datang untuk kunjungan dan bakto sosial.

0 comments:

Post a Comment