Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, May 9, 2013

Lamunan Pekan VI Paskah
Jumat, 10 Mei 2013

Yohanes 16:20-23a

16:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.
16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.
16:22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.
16:23 Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku.


Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, di tengah-tengah dunia yang memudahkan orang jadi individualistik dan materialistik, orang dapat menderita justru karena mau bertahan jadi baik. Kaum bermoral dapat dicap sebagai ancaman masyarakat sebagai pengganggu kedamaian umum karena suaranya saja dapat berbahaya merusak kemapanan.
  • Tampaknya, tokoh-tokoh amoral dan asosial punya banyak pengikut yang biasanya jauh lebih banyak dibandingakan pejuang kebaikan. Kaum amoral dan asosial bisa kompak dan pintar membuat berbagai rekayasa omongan dan tindakan untuk mencelakakan pejuang kebaikan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata derita pejuang kebaikan hanyalah seperti derita perempuan melahirkan bayi. Seberat apa pun kesengsaraan dan tantangan yang disandang oleh kaum pejuang kebaikan, buah sukacita dan bahagianya jauh lebih besar dan lebih panjang.
Wah, bagaimana kalau hanya sengsara sampai mati sehingga hanya orang lain yang menikmati?

0 comments:

Post a Comment