Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, May 14, 2013

SETIA SEJAK LAJANG

Namanya Bapak Tukiran. Dia adalah satu-satunya karyawan purna waktu Keuskupan Agung Semarang (KAS) yang ditugasi di rumah tua rama-rama praja KAS, Domus Pacis Puren. Kehidupan Bapak Tukiran secara praktis diabdikan kepada para rama tua. Bekerja untuk rama tua baginya dimulai dengan menjadi karyawan Wisma UNIO Jetis (kini sudah tidak ada). Dia dibawa oleh almarhum Rama Kiswana dari Balong, Paroki Boro, pada tahun 1985. Ketika itu Pak Tukiran adalah seorang remaja muda lulusan SMA.

Ketika beberapa rama tua, termasuk Rama Kiswana, hidup bersama di kompleks Seminari Tinggi Kentungan, Pak Tukiran juga ikut pindah ke sana. Kemudian mulai tahun 2001 berdirilah Wisma Domus Pacis yang khusus diperuntukkan bagi para rama tua dan atau pensiun. Sementara itu rumah tua Kentungan (kini bernama Wisma Petrus) tetap dihuni oleh beberapa rama tua. Beberapa tahun kemudian, Pak Tukiran dipindahkan dari Kentungan ke Domus Pacis hingga kini. Pak Tukiran, yang sudah berkeluarga dengan 2 orang anak remaja putri, memiliki komitmen besar dalam pelayanannya bagi para rama tua. Ketika suasana Domus Pacis belum terurus seperti sekarang, karena pada waktu itu yang disebut karyawan pada umumnya selain tidak memiliki kompetensi juga rendah komitmennya, Pak Tukiran tetap memiliki dedikasi tinggai. Tidak jarang dia pulang hingga lebih dari jam 10.00 malam untuk memastikan Rama Harjaya sungguh sudah tidur. Padahal Pak Tukiran memulai kerjanya pada
jam 08.00 pagi. Barangkali karena kerja kerasnya di masa yang sudah lewat, kini Pak Tukiran harus waspada terhadap kesehatan badannya. Beruntunglah dia karena mulai tahun 2011 suasana kerja Domus makin segar dan terasa ringan dengan hadirnya pramurukti-pramurukti yang bekerja dengan penuh kasih.

0 comments:

Post a Comment