Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, May 22, 2013

MAKIN TAMPAK BERMAKNAKAH?

Hari ini, Rabu 22 Mei 2013, rasa-rasanya menampakkan aura peneguhan khusus bagi kehidupan Komunitas Rama Domus Pacis. Ada hal yang membuat gembira campur bangga bagi para rama terutama Rama Yadi, Rama Harto, Rama Tri Wahyono, dan Rama Bambang. Hal pertama didengar oleh keempat rama tersebut. Yang kedua diterima oleh Rama Bambang tetapi akan menjadi kebanggaan bila diketahui oleh ketiga rama itu. Rama Agoeng pun pasti juga ikut gembira dan bangga.
  • Kuria KAS akan berkunjung. Kuria adalah kepemimpinan Keuskupan yang terdiri dari Uskup, Vikaris Jendral (Vikjen), Sekretaris, Ekonom dan di Keuskupan Agung Semarang  (KAS) ditambah pastor kepala Paroki Katedral. Tadi, dalam kunjungan para rama praja Komisariat Semarang di Domus Pacis, Rama Vikjen menginformasikan bahwa besok Rabu, sesudah rekoleksi rama-rama praja KAS Selasa-Rabu di Sangkal Putung, Kuria KAS akan berkunjung ke Domus Pacis. Keempat rama di atas ketika makan siang bertanya-tanya "Apakah yang mendorong Kuria mengunjungi kita?" Hal ini menjadi pertanyaan karena menurut Rama Yadi selamanya baru yang akan datang inilah staf Keuskupan bersama-sama mengunjungi Domus. 
  • Tempat pendampingan kaum tua. Rama Yadi ketika berbicara kepada para rama praja Komisariat Semarang menyinggung salah satu kegiatan Domus Pacis, yaitu pastoral bagi kaum tua. Tampaknya ini cukup menyentuh umat sehingga acara bagi kaum tua biasa dihadiri oleh banyak warga Katolik yang masuk golongan tua. Untuk tahun ini ada program yang diselenggarakan setiap Minggu Pertama Maret-November 2013. Bagi Rama Bambang kenyataan ini makin dirasakan karena dia beberapa kali berjumpa dengan yang masih termasuk muda (usia di bawah 40 tahun) yang bertanya tentang program pendaampingan kaum tua. Bahkan hari ini jam 16.56.37 Rama Bambang menerima SMS "Selamat sore, Romo. Maaf mengganggu. Saya Kika, mahasiswi Sanata Dharma yang sedang ber-PPL di majalah Praba. Saya ingin menulis tentang pendampingan lansia di Wisma Puren. Terkhusus profil dari pendamping yang ada di Wisma Puren. Apakah saya bisa menemui dan mewawancarai salah satu pendamping di sana? Terima kasih."
Dari dua hal tersebut, sekurang-kurangnya dalam diri Rama Bambang, muncul pertanyaan "Makin tampak bermaknakah kehidupan Komunitas Rama Domus Pacis?"

0 comments:

Post a Comment