Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, May 12, 2013

SEBUAH MUKJIZAT

Barangkali bagi sebagian besar rama dan karyawan Domus Pacis ini hanyalah peristiwa yang menyenangkan atau membahagiakan. Tetapi bagi Rama Yadi peristiwa ini dirasakan sebagai mujizat. Semua ini berkaitan dengan Rama M Purwatmo, Pr. yang kini menjadi Rektor Domus Pacis. Rama Yadi memang menjadi penghuni paling lama di Domus Pacis. Bertahun-tahun Rektor dan Minister Domus Pacis, yang tidak tinggal di Domus Pacis, barangkali tidak dirasakan kepeduliannya terhadap hidup harian termasuk permasalahannya yang dialami oleh para rama Domus. Tentu saja hal ini dapat dimaklumi karena para pengurus tersebut memiliki tugas utama yang menuntuk perhatian khusus. Penugasan mengurus Domus Pacis hanyalah sebuah tambahan. Maka, sekalipun kini para penghuni Domus Pacis sudah biasa mengadakan pertemuan komunitas, kalau para pengurus berhalangan hadir, semua selalu memakluminya. Beruntunglah, karena Rama Agoeng yang tinggal di Domus juga menjadi anggota pengurus, sekalipun tugas utama Komsos KAS juga menyerap mayoritas waktunya, para penghuni Domus memiliki bagian pengurus yang ikut merasakan kehidupan harian Domus. Hal inilah yang tampaknya memunculkan dinamika pembaruan Domus sejak bulan-bulan terakhir tahun 2010.

Tampaknya kehadiran Rama Purwatmo juga akan menambah derap gerak hidup Domus Pacis. Pada hari Rabu 8 Mei 2013 beliau sudah mulai mengikuti pertemuan Komunitas Domus Pacis. Banyak hal dibicarakan dalam pertemuan sehingga disepakati bahwa pada hari Sabtu pagi 11 Mei 2013 Pengurus Domus (Rektor, Minister, dan anggota) mengadakan pertemuan khusus. Rama Toto yang menjadi minister, yang ketika itu sedang menghadiri pertemuan pastor kepala dan pastor pembantu, lewat sms dengan Rama Bambang juga menyetujui. Dan benarlah, Rama Purwatmo pada hari Sabtu yang disepakati sudah berada di Domus sejak sebelum jam 08.00. Pertemuan yang semula direncanakan di Domus akhirnya pindah di Pastoran Pringwulung untuk memudahkan Rama Minister. Dari informasi Rama Agoeng kehadiran Rama Purwatmo dalam rapat itu memang membawa beberapa hal yang sudah lama direncanakan langsung akan segera dijalankan. Bahkan ada juga permasalahan harian yang akan diproses penyelesaiannya. Ada dua hal yang kiranya baik diketahui sebagai hasil pertemuan pengurus tersebut:
  • Pembangunan. Rencana menanggulangi kemungkinan longsornya tanah bangunan Domus Pacis bagian barat di atas sungai akan segera dilaksanakan. Rama Bambang diminta oleh Rama Agoeng untuk menghubungi Bapak Joko dari Gancahan, Paroki Gamping. Sesudah dihubungi, Pak Joko berkomunikasi dengan Rama Agoeng dan keduanya akan bertemu pada Rabu siang 15 Mei 2013.
  • Soal Makan. Jatah makan sehari-hari para penghuni Domus juga menjadi pembahasan sesuai dengan beaya dan jenis menunya. Sesudah tahu bahwa beaya lauk per orang Rp. 3.000,00 sekali makan, Rama Purwatmo akan bertanya ke Seminari Tinggi berapa besar jatah pembeayaan per orang untuk makan harian. Berkaitan dengan makan pun, kata Rama Agoeng, juga dipikirkan kaitannya sistem pengadaannya.

0 comments:

Post a Comment