Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, May 23, 2013

Lamunan Pekan Biasa VII
Jumat, 24 Mei 2013

Markus 10:1-12

10:1 Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai Yordan dan di situ pun orang banyak datang mengerumuni Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka pula.
10:2 Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?"
10:3 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
10:4 Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai."
10:5 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
10:6 Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,
10:7 sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
10:8 sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
10:9 Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
10:10 Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu.
10:11 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
10:12 Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."

Butir-Butir Permenungan
  • Tampaknya, kehidupan berkeluarga adalah pilihan hidup kebanyakan orang. Bahkan anak-anak tingkat sekolah SMP sudah banyak yang berpacaran sehingga di situ ada pertanda bahwa kebanyakan orang paling tidak sejak remaja memiliki kerinduan batin untuk hidup berkeluarga.
  • Tampaknya, pembangunan kehidupan berkeluarga pada umumnya memiliki keluhuran martabat. Agama mendapatkan peranan khusus untuk peresmian perkawinan, pemeliharaan keutamaan keluarga, bahkan mengatur masalah perceraian.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa dalam yang ilahi perkawinan adalah penyatuan kedua tubuh menjadi satu tanda karya ilahi. Karena kesatuan hidup berkeluarga menjadi kerjaan ilahi segala upaya pemisahan, sekalipun ada restu agama, hanyalah sebuah kekerasan kepala dan ketulian hati manusia.
Ah, kalau nyatanya udah gak cocok, ngapain mikir ilahi-ilahian.

1 comments:

Domus Pacis Puren said...

Hai teman-teman Keluarga Katolik Indoensia Singapore (KKIS), udah tahu Rama Bambang ada di Blog Domus. Tolong teman pembaca Singapore, infokan ke para senior KKIS.

Post a Comment