Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, May 1, 2013

TEDY HILANG

"Wis, ma, ra sah susah" (Sudahlah, rama, tak perlu susah) kata Rama Bambang kepada Rama Tri Wahyono yang baru saja masuk kamar makan dan duduk di kursi pagi ini, Kamis 2 Mei 2013. "Susah apa?" Rama Tri bertanya. Rama Bambang menjawab "Jarene Rama Harto kowe meta-metu omah ngenteni Tedy" (Rama Harto bilang kamu keluar masuk rumah menanti Tedy). Rama Harto ketika Rama Tri belum datang memang bilang "Rama Tri kerep medal madosi Tedy" (Rama Tri kerap keluar mencari Tedy. "Iya, aku mlaku tekan lapangan ning Tedy ra ketemu" (Ya, aku jalan sampai lapangan parkir gereja tetapi tak menemukan Tedy) kata Rama Tri. Rama Yadi nimbrung bicara "Jenenge kuwi wis ilang" (Itu artinya sudah hilang). "Saiki tenang wae. Ilang ya wis. Rama Agoeng ya wis takkandhani lan ya mung 'hahahaha' ngguyu lewat SMS" (Tenang saja. Hilang tidak apa-apa. Rama Agoeng yang baru di Bandung sudah tak kasih info dan tertawa lewat SMS) Rama Bambang berkata.

Rabu kemarin penghuni Domus Pacis memang sempat agak ribut karena Tedy yang biasa dipanggil Kunthet pergi tak pulang. Selasa 30 April 2013 larut malam Rama Tri keluar Domus dengan membuka pintu. Nah, Tedy ikut keluar. Oh, ya. Tedy adalah salah satu anjing Domus Pacis yang mendapatkan nama-nama seperti orang. Yang lain bernama Kunthi, Pitong dan Yayuk yang baru saja beranak. Tedy dan Kunthi adalah anjing golden yang selalu dirantai. Tetapi bila malam keduanya dilepas dari rantai dan bebas berkeliaran di dalam Domus. Ketika Rama Tri Wahyono yang kondisinya sudah menurun karena menderita stroke dua kali keluar, beliau tidak memiliki ketangkasan mencegah Tedy ikut keluar. Sebenarnya malam itu beliau sudah menunggu dan menunggu kepulangan Tedy sampai karyawan memintanya kembali ke kamar. Maka, barangkali karena selalu gelisah, Rama Tri kemarin keluar mencari-cari Tedy. Padahal bagi Rama-rama Domus lain kelemahan, kekhilafan bahkan kesalahan rama tertentu selalu diterima dengan tertawa.

Sebenarnya ketika keluar malam hingga Tedy ikut keluar, Rama Tri Wahyono sedang kebingungan karena uang saku yang baru diterima hari itu hilang. Mas Kris, karyawan yang menginap,Dhuwitmu ilang?" (Uangmu hilang?) tanya Rama Bambang ketika Rama Tri masuk kamar makan. Rama Tri mengiyakan. "Dhek bar nampa uang saku ana tamu ora?" (Sesudah menerima uang saku, kamu punya tamu tidak) Rama Bambang bertanya. Rama Tri bilang tidak ada. Kira-kira setengah jam sesudah makan para penghuni Domus tertawa terbahak-bahak. Katanya Pak Tukiran, salah satu karyawan, memeriksa pakaian yang dikenakan oleh Rama Tri. "Napa niki artane?" (Inikah uangnya?) tanya Pak Tukiran ketika mengeluarkan uang dari saku celana beliau. Rama Tri tersenyum sambil berkata "O, iiiiiiiyaaaaaa". Rama Tri memang salah satu newsmaker top di Komunitas Rama Domus Pacis ha ha ha .......
sudah membantu mencari tetapi tidak diketemukan. Rabu pagi 1 Mei 2013 di kamar makan Rama Harto memberi informasi bahwa Rama Tri bingung uangnya hilang. Rama Yadi dan Rama Bambang ikut terkejut. Keduanya takut peristiwa itu dapat membuat gelisah para karyawan karena takut dikira mencuri. "

0 comments:

Post a Comment