Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, May 26, 2013

Sabda Hidup
Senin, 27 Mei 2013
Agustinus dr Canterbury
Warna Liturgi Hijau
Bacaan
Sir. 17:24-29; Mzm. 32:1-2,5,6,7: Mrk. 10:17-27

Bacaan Injil Mrk. 10:17-27
17 Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" 18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. 19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!" 20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." 21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." 22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya. 23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." 24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. 25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." 26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" 27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."

Renungan
Dalam suatu pertemuan seseorang mengusulkan sesuatu dengan semangat berkobar-kobar. Gagasannya sangat mengesankan semua orang yang hadir dalam pertemuan tersebut. Bahkan semua orang memuji kecerdasannya. Ia pun bisa menguraikan gagasannya dalam langkah-langkah kongkret dan mudah dimengerti. Dan akhirnya semua orang menyetujuinya dan bersepakat untuk mewujudkannya.
Pada saat gagasan tersebut diimplementasikan orang itu pun datang dan terlibat. Satu dua bulan pertama ia terlibat secara penuh. Namun ketika langkah-langkahnya menemukan hambatan dan mendapat masukan, ia mulai mundur. Bahkan kemudian ia pergi meninggalkannya dan tak mau terlibat lagi.
Pemuda itu pun (dalam Mrk. 10:17-27) berlari penuh semangat menemui Yesus. Namun kala Yesus menantangnya, "pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku" (ay 21), ia kecewa dan tak sanggup memenuhi.
Kita pun perlu waspada dan cermat pada mereka yang berkobar-kobar di awal, sapa tahu di tengah jalan ia akan "mletho". Andaikan gagasannya bagus terimalah gagasan tersebut dan jalankan dalam kebersamaan, tidak hanya mengandalkannya pada satu orang.

Kontemplasi
Pejamkan sejenak matamu. Lihatlah kembali bagaimana semangat-semangatmu kaubangun dan kaujalankan.

Refleksi
Bagaimana daya juangmu mewujudkan keinginanmu?

Doa
Tuhan semoga kehendakku kuat dan ketekunanku terjaga. Amin.

Perutusan
Aku akan menjaga semangat hidupku.

2 comments:

Anonymous said...

coba2 pertama kali nya hamba komen, bacaan injil ini sangat berkesan dlm hidup hamba. konfirmasi hamba, yakin dlm keadaan mengejar kekayaan agak sulit sekaligus mendengar bisik luhur roh kudus, namun dlm keadaan 'tak punya' dlm artian rela dan bebas dr 'kejar kekayaan' mulai rajin bermeditasi-kontemplasi sekitar 4 tahunan, akhirnya berada dlm 'kerajaan Allah' dan selebihnya ditambahkan oleh Tuhan. sungguh damai dan bahagia berada dlm kerajaan Allah, proses ini penting dilalui, hanya melalui pertobatan dan penyangkalan diri bisa masuk ke dlm kerajaan Allah, 'menjual segala milik kekayaan duniawi' dan mulai mengikuti Tuhan Yesus. Sehingga dlm keadaan apapun, sedih senang, kaya miskin sakit sehat selalu bersyukur atas segala rahmat Nya. Just Do it!

Anonymous said...

Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja." (Mark 13:32)

Ayat alkitab tidak menyata tentang Yesus tidak memberitahu soal hari kiamat, tapi jelas menyatakan dia tidak tahu . Maka persoalan timbul , apakah tiga tuhan sama darjatya? atau Sang bapa sahaja yang teragung memandang kan pengetahuan sang bapa melangkaui Yesus?

Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah (Sang bapa?) saja. (Mark 10:18)

Jelas Yesus bukan Allah dan tidak setanding Allah

Post a Comment