Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, March 7, 2016

186 ORANG LANGSUNG MENDAFTAR



Bulan pertama Novena Ekaristi Seminar 2016 di Domus Pacis sudah terlaksana pada Minggu 6 Maret 2016. Jumlah peserta ternyata hampir memenuhi 425 kursi yang disediakan. Hal ini menunjukkan ada lebih dari 412 orang yang menjadi pendaftar. Untuk tahun 2016 tema-tema yang diusung diharapkan dapat menghadirkan cakrawala pengembangkan sikap kaum tua dan lansia menghayati masa senja dalam kehidupan di dunia. Dalam bulan pertama ini tema yang diangkat adalah BANDHA ORA DIGAWA MATI. Rama C.B. Mulyatno, Pr. hadir sebagai pembicara yang tampil begitu segar dengan humor-humornya. Hal ini tentu membuat para peserta mudah untuk menangkap pesan yang disampaikan. Dalam hal "bandha" (harta) beliau mengutip kata-kata Yesus "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya." (Mat 6:19-20) Ada harta duniawi dan harta surgawi. Dengan terang bagian doa Bapa Kami "Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam sorga", Rama Mulyatno menempatkan harta duniawi sebagai sarana menghayati penyelenggaraan ilahi. Dari sini yang paling penting adalah sikap SEDERHANA. Paparan selama 50 menit mendapatkan tanggapan pertanyaan-pertanyaan dan sharing yang membuat pembicaraan makin mendalam.


Satu hal yang menjadi masalah adalah jumlah pendaftar yang sudah memenuhi kapasitas tempat sehingga hari pendaftaran akhir yang rencananya Senin 29 Februari 2016 harus sudah ditutup seminggu sebelumnya. Semua ini terjadi karena Klaten yang sebelumnya sudah mendaftarkan 144 orang bertambah 60 orang. Menghadapi hal ini Rama Bambang menetapkan kuota untuk Klaten yang disetujui oleh Pak Hardi sebagai penggeraknya. Sebenarnya Rama Agoeng lewat Rama Bambang menganjurkan agar Klaten membuat penyelenggaraan sendiri. Tetapi mereka tetap ingin ikut penyelenggaraan di Domus Pacis. Untuk seterusnya Rama Bambang mengumumkan bahwa hari akhir pendaftaran dapat ditutup sebelumnya kalau jumlah pendaftar sudah memenuhi kapasitas tempat. Barangkali karena takut terlambat mendaftarkan ada 4 kelompok peserta yang langsung mendaftarkan seusai lagu penutup dalam acara 6 Maret 2016. Jumlah yang langsung terdaftar ada 186 orang.

0 comments:

Post a Comment