Jumat, 01 April 2016
HARI JUMAT
DALAM OKTAF
PASKAH
warna liturgi
putih
Bacaan
Kis. 4:1-12; Mzm.
118:1-2,4,22-24,25-27a; Yoh. 21:1-14. BcO Kis. 3:12-4:4
Yohanes
21:1-14:
1 Kemudian Yesus
menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia
menampakkan diri sebagai berikut. 2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas
yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus
dan dua orang murid-Nya yang lain. 3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku
pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan
engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka
tidak menangkap apa-apa. 4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai;
akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 5 Kata Yesus kepada
mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab
mereka: "Tidak ada." 6 Maka kata Yesus kepada mereka:
"Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh."
Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena
banyaknya ikan. 7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus:
"Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia
mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. 8
Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat,
hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan
itu. 9 Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya
ikan dan roti. 10 Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang
baru kamu tangkap itu." 11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala
itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya,
dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak. 12 Kata Yesus kepada mereka:
"Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang
berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu,
bahwa Ia adalah Tuhan. 13 Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya
kepada mereka, demikian juga ikan itu. 14 Itulah ketiga kalinya Yesus
menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang
mati.
Renungan:
Saya membayangkan
bagaimana wajah Petrus. Ia masih dirundung sedih dengan kematian Yesus. Ia
mencoba move on dan berlayar lagi. Namun semalam-malaman ia tidak menangkap
ikan sama sekali. Terbayang wajah duka Petrus. Mau mencoba move on eee yang
ketemu adalah kegagalan. Namun Yesus paham dengan kondisinya. Ia memberi
kelegaan kepada Petrus.
Kadang dalam
kehidupan kita pun mengalami situasi seperti yang dialami Petrus. Suasa duka
masih melingkupi kita. Kita ingin segera bangkit. Namun ketika bangkit kita pun
tidak mendapatkan sesuatu. Rasanya kegagalan masih terus mengikuti kita.
Kegagalan demi kegagalan kita temui. Hal itu bisa membikin kita frustasi.
Di antara duka
yang kita alami ada suka yang sebenarnya bisa menjadi penghiburan kita. Dia
berada di seputar kita. Namun kegelapan hati sering membuat kita tidak mampu
melihat cahaya yang akan menuntun kita. Maka dalam situasi gelap jangan pernah
lupa untuk membuka hati menangkap cahaya yang melingkupi kita. Tuhan akan
memberikan pencerahan yang memberi hasil.
Kontemplasi:
Bayangkan suasana
hati Petrus sebagaimana tertulis dalam Injil Yoh. 21:1-14. Bandingkan dengan
pengalaman dirimu.
Refleksi:
Tulislah
pengalamanmu menemukan cahaya di kegelapan hidupmu.
Doa:
Tuhan Engkau
selalu memberi kelegaan mereka yang berbeban berat. Semoga aku pun bisa
menemukan cahaya ketika kegelapan melingkupi hidupku. Amin.
Perutusan:
Aku akan membuka
hati untuk menangkap cahaya Tuhan. -nasp-
0 comments:
Post a Comment