Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, March 26, 2016

Lamunan Hari Raya


SELAMAT PASKAH 2016

Paskah Kebangkitan Tuhan
Minggu, 27 Maret 2016

Yohanes 20:1-9

20:1. Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
20:7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
20:9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.

Butir-butir Permenungan
  • Katanya, pada zaman kini segala hal harus rasional. Kebenaran yang rasional harus ada bukti-bukti yang dapat diukur.
  • Katanya, kebenaran yang sungguh terukur harus berkaitan dengan data yang sah. Orang tidak boleh menjalani hidup berdasarkan asumsi.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sekalipun ada banyak data dimiliki untuk mengukur kebenaran, orang yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin akan memusatkan diri pada hal-hal yang tidak kasat mata di balik segala data karena kebenaran sejati amat berkaitan dengan kepercayaan atau keyakinan batin yang mendalam. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan yakin bahwa kepercayaan adalah bukti dari segalanya.
Ah, kepercayaan yang tak dilandasi data dan fakta akan mudah menjerumuskan orang.

0 comments:

Post a Comment