Kamis, 10 Maret 2016
Hari Biasa Pekan
IV Prapaskah
warna liturgi
Ungu
Bacaan
Kel. 32:7-14;
Mzm. 106:19-20,21-22,23; Yoh. 5:31-47. BcO Bil. 3:1-13; 8:5-11
Yohanes
5:31-47:
31 Kalau Aku
bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; 32 ada
yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang
diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. 33 Kamu telah mengirim utusan kepada
Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; 34 tetapi Aku tidak memerlukan
kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan.
35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau
menikmati seketika saja cahayanya itu. 36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian
yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang
diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang
Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa
yang mengutus Aku. 37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku.
Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, 38 dan
firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia
yang diutus-Nya. 39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka
bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab
Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, 40 namun kamu tidak mau datang
kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. 41 Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.
42 Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak
mempunyai kasih akan Allah. 43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak
menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan
menerima dia. 44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat
seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah
yang Esa? 45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan
Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh
pengharapanmu. 46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya
juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. 47 Tetapi jikalau kamu
tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa
yang Kukatakan?"
Renungan:
Dalam sinetron
TOP ada satu tukang ojek yang selalu mengatakan, "Kata bapak
saya....." Dia selalu mengatakan begitu kalau dimintai pendapat atau
sedang mempertimbangkan sesuatu. Kata-kata bapaknya selalu dia munculkan.
Dalam kehidupan
kita sehari-hari pun kita bisa mengenang apa yang dikatakan orang tua kita.
Kadang kita mengutipnya, dengan atau tanpa menyebut mereka, kala menanggapi
sesuatu. Kata-kata orang tua mengesan di hati kita dan kita percaya pada
kekuatan kata tersebut.
Yesus mengkritik
orang Yahudi yang tidak percaya pada kehadiran dan kesaksianNya. "firman-Nya
tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang
diutus-Nya" (Yoh 5:38). Ketidakpercayaan mereka membuat mereka menolakNya
dan tidak ada firman yang menetap di hatinya.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu
sejenak. Ingatlah satu dua kalimat Yesus yang mengesan di hatimu.
Refleksi:
Bagaimana sabda
Yesus menghidupi dirimu?
Doa:
Tuhan ribuan kata
telah Kauucapkan. Tidak banyak yang nyanthel di hatiku. Namun ada satu dua
kalimat yang sungguh menguatkan hidupku. Terima kasih Tuhan. Amin.
Perutusan:
Aku akan
menetapkan sabda Tuhan di hatiku.-nasp-
0 comments:
Post a Comment