Hari Kamis Putih
Kamis, 24 Maret 2016
Yohanes
13:1-15
13:1.
Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya
sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa
mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai
kepada kesudahannya.
13:2
Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati
Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.
13:3
Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan
bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah.
13:4
Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain
lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,
13:5
kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki
murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
13:6
Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan,
Engkau hendak membasuh kakiku?"
13:7
Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang,
tetapi engkau akan mengertinya kelak."
13:8
Kata Petrus kepada-Nya: "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai
selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau,
engkau tidak mendapat bagian dalam Aku."
13:9
Kata Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi
juga tangan dan kepalaku!"
13:10
Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh
diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu
sudah bersih, hanya tidak semua."
13:11
Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata:
"Tidak semua kamu bersih."
13:12
Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke
tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang
telah Kuperbuat kepadamu?
13:13
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru
dan Tuhan.
13:14
Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka
kamupun wajib saling membasuh kakimu;
13:15
sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat
sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, tugas utama guru adalah mengajar. Pengajar yang baik adalah yang mampu berbicara dengan mudah untuk menerangkan hal-hal yang belum dimengerti oleh para murid.
- Tampaknya, pembesar adalah orang yang memiliki status tinggi dan memiliki orang-orang bawahan. Seorang pembesar sedikit banyak akan memiliki kemampuan berbicara di muka umum sehingga apapun yang dikatakan mudah dicerna oleh pendengarnya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sehebat apapun seorang guru atau pemimpin memiliki kemampuan berbicara yang mudah dicerna murid-murid dan atau pendengarnya, bagi orang yang biasa berhubungan intim dengan kedalaman batin hal itu tak akan memiliki daya hidup sedikitpun kalau tidak disertai keteladanan menjalani yang dibicarakan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menyadari bahwa menjalani kebaikan yang diomongkan adalah amanat kehidupan.
Ah, apa untungnya
pakai menjalani kalau omong saja sudah dapat honor besar.
0 comments:
Post a Comment