Rabu, 2 Maret 2016
Matius
5:17-19
5:17.
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat
atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk
menggenapinya.
5:18
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi
ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat,
sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang
meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan
mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling
rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan
segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di
dalam Kerajaan Sorga.
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, dalam hidup beragama ada peninggalan masa lampau dari masa perdana keberadaan agama yang harus dipelihara turun temurun. Peninggalan tertulis landasan hidup dan tata aturan kebenaran menjadi rumusan kata-kata yang disebut kudus.
- Tampaknya, ada anggapan kebenaran hidup beragama adalah menjaga rumus-rumus agar tidak diutak-atik dengan perubahan literer dan atau praksis. Tindakan pengubahan dipandang sebagai penyangkalan terhadap agama dan itu adalah kesesatan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa seindah apapun susunan kata dan kalimat serta model penulisan rumus-rumus peninggalan dasar keagamaan, bagi yang akrab berhubungan dengan kedalaman batin orang harus menemukan pesan luhur untuk kehidupan sehingga dalam menjaga bentuk rumusan awal dia dapat menjalani dalam penghayatan sesuai dengan situasi kongkret. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati dalam beragama orang akan menghayati segala peninggalan masa lampau sesuai dengan perkembangan situasi hidup dan budaya setempat.
Ah, yang
sungguh beriman akan memiliki banyak hafalan dari Kitab Suci dan tata aturan
agama.
0 comments:
Post a Comment