Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, March 1, 2016

Lamunan Hari Biasa Pekan Prapaskah III

Rabu, 2 Maret 2016

Matius 5:17-19

5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, dalam hidup beragama ada peninggalan masa lampau dari masa perdana keberadaan agama yang harus dipelihara turun temurun. Peninggalan tertulis landasan hidup dan tata aturan kebenaran menjadi rumusan kata-kata yang disebut kudus.
  • Tampaknya, ada anggapan kebenaran hidup beragama adalah menjaga rumus-rumus agar tidak diutak-atik dengan perubahan literer dan atau praksis. Tindakan pengubahan dipandang sebagai penyangkalan terhadap agama dan itu adalah kesesatan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa seindah apapun susunan kata dan kalimat serta model penulisan rumus-rumus peninggalan dasar keagamaan, bagi  yang akrab berhubungan dengan kedalaman batin orang harus menemukan pesan luhur untuk kehidupan sehingga dalam menjaga bentuk rumusan awal dia dapat menjalani dalam penghayatan sesuai dengan situasi kongkret. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati dalam beragama orang  akan menghayati segala peninggalan masa lampau sesuai dengan perkembangan situasi hidup dan budaya setempat.
Ah, yang sungguh beriman akan memiliki banyak hafalan dari Kitab Suci dan tata aturan agama.

0 comments:

Post a Comment