HARI OKTAF PASKAH
Senin, 28 Maret 2016
Mateus
28:8-15
28:8
Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar
dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
28:9
Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu."
Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
28:10
Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada
saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan
melihat Aku."
28:11.
Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke
kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12
Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu
memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
28:13
dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang
malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
28:14
Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan
dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
28:15 Mereka menerima uang itu
dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di
antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, yang namanya fitnah amat berkaitan dengan usaha memutar balikkan kebenaran. Dengan demikian fitnah selalu ditujukan ke orang atau kelompok orang benar agar mendapatkan penilaian salah di kalangan banyak orang.
- Tampaknya, berhadapan dengan fitnah yang digerakkan oleh orang-orang kuat dalam masyarakat orang atau kelompok orang dapat tidak memiliki kepercayaan di hadapan masyarakat luas. Bahkan orang karena kekuatan fitnah dapat menjadi musuh masyarakat.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa asal demi kebenaran yang memberikan harapan demi kebaikan umum orang yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin tidak akan takut terhadap fitnah sebesar dan sekuat apapun karena segala tantangan dan ancaman justru akan berubah menjadi kekuatan dan peluang lancarnya perjuangan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu diberanikan menjadi pewarta dan pelaku kebenaran.
Ah,
bagaimanapun juga kalau sudah baik kok masih difitnah ya sia-sia saja kalau terus
berjuang.
0 comments:
Post a Comment