Senin, 28 Maret 2016
HARI SENIN DALAM
OKTAF PASKAH
warna liturgi
Putih
Bacaan
Kis. 2:14,22-32;
Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; Mat. 28:8-15. BcO Kis. 1:1-26
Matius
28:8-15:
8 Mereka segera
pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari
cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. 9 Tiba-tiba Yesus
berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka
mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. 10 Maka kata Yesus
kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada
saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan
melihat Aku." 11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang
dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada
imam-imam kepala. 12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil
keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu 13 dan
berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam
dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. 14 Dan apabila hal ini kedengaran
oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh
kesulitan apa-apa." 15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang
dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi
sampai sekarang ini.
Renungan:
Sebuah kebenaran
diubah menjadi kesalahan karena uang. Sebuah fakta ditutupi oleh persekongkolan
kuasa dan uang. Imam-imam kepala dan para tua-tua ingin mengubah fakta
kebangkitan Yesus dengan menyogok para serdadu. Mereka meminta para serdadu
untuk memberikan kesaksian palsu (bc. Mat 28:11-15).
Permainan seperti
itu nampaknya masih terus berlangsung sampai sekarang. Banyak penguasa rela
mengucurkan banyak uang untuk menutupi kejahatan yang dilakukan. Bahkan tidak
sedikit yang membuat suatu sistem yang bisa menjaga dirinya dari ancaman
bersalah.
Namun demikian
jiwa para perempuan layak untuk kita teladani. Walau ada arus membelokkan fakta
Yesus telah bangkit, mereka tetap mebawa kabar kebangkitan tersebut (bc Mat 28:
8-10). Kita tetap perlu terus menyuarakan kebenaran walau ada gerakan kuat
untuk mengalihkan berita tersebut. Yesus akan mendampingi kita. "Jangan
takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke
Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku" (Mat 28:10).
Kontemplasi:
Pejamkan matamu
sejenak. Ingatlah satu dua peristiwa yang kauketahui kebenarannya namun kisah
yang dikembangkan berbeda.
Refleksi:
Bagaimana
bertahan dalam warta kebenaran?
Doa:
Tuhan, semoga aku
mampu menjaga pesan kebenaran. Amin.
Perutusan:
Aku tidak takut
mewartakan kebangkitan Kristus. -nasp-
0 comments:
Post a Comment