Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, March 2, 2016

KERPUS DOMUS PACIS


Pada Jumat 26 Februari 2016 Rm. Agoeng memberikan informasi bahwa, kalau Keuskupan belum memberikan kejelasan, penggarapan dapat dilakukan mulai hari Rabu 2 Maret 2016. Ini berkaitan dengan rencana mengganti kerpus bangunan induk Domus Pacis. Sebenarnya reparasi kerpus sudah diputuskan pada paling tidak di akhir tahun 2014. Tetapi realisasinya tak kunjung datang hingga masuk tahun 2016. Ketika pembangunan talud Domus hampir selesai, Pak Kris yang menjadi salah satu anggota Tim Pembangunan Keuskupan Agung Semarang (KAS) membawa pesan dari Rm. FX Sukendar, Pr., Administrator Diosesan KAS. Beliau meminta Pak Joko, pemborong pembuatan talud, untuk membuat rancangan pelaksanaan pembaruan kerpus. Rm. Kendar amat memahami bahwa masalah kerpus membuat banyak terjadi kebocoran kalau hujan datang sejak tahun 2014. Beliau akan langsung mengurus pengajuan pembangunan ke Ekonom KAS. Pak Joko menyanggupi pekerjaan ini. Pak Kris dikabarkan akan datang pada Jumat 26 Februari 2016. Tetapi ternyata Pak Kris tidak jadi datang. Padahal para tukang yang sekarang masih ada dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan pekerjaan kerpus. Inilah yang melatarbelakangi Rm. Agoeng mempersilakan pengerjaan krepus dapat dimulai pada hari Rabu.

Pada Minggu 28 Februari 2016 sesudah makan pagi Rm. Agoeng bertanya kepada Rm. Bambang "Nek Rebo pengerjaan krepus diwiwiti, matur riyin rama ekonom napa mboten, nggih?" (Kalau Rabu pengerjaan krepus dimulai, kita bilang dulu pada rama ekonom atau tidak?). Rm. Bambang menjawab "Kula kinten mboten usah. Yen kita wiwiti, beaya toh saget saking arta usaha kita. Punapa malih punika demi kebaikan penghuni Domus lan sipatipun ambilbagian tanggungjawab Keuskupan" (Saya kira tidak perlu bilang. Kalau kita yang memulai, pembeayaan toh dari uang hasil usaha kita. Apalagi ini demi kebaikan semua penghuni Domus dan sifatnya ambilbagian dalam tanggungjawab Keuskupan). "Lan Rama Administrator ingkang paring putusan" (Dan ini keputusan Rama Administrator) sambung Rm. Agoeng.

0 comments:

Post a Comment