Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, March 3, 2016

Lamunan Hari Biasa Pekan Prapaskah III

Sabtu, 5 Maret 2016

Lukas 18:9-14

18:9. Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:
18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, di kalangan orang beragama ada anggapan bahwa tata aturan dan bentuk-bentuk kebiasaan agama adalah jalan umat untuk mencapai kebaikan dan keluhuran hidup. Dengan bukti melakukan itu orang dipandang beriman mantap.
  • Tampaknya, orang pun akan merasa puas kalau dalam beragama dapat menjalankan bentuk-bentuk yang ada dalam aturan dan kebiasaan. Di dalam doanya orang dapat menemukan ketenangan dan kebanggaan di hadapan Tuhan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa selengkap dan setertib serta setekun apapun orang menjalani bentuk-bentuk yang diperintahkan dalam agama baik lewat tata aturan maupun lewat tradisi, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin hal tidak akan menghadirkan kebenaran hidup karena landasan utama dalam doa adalah sikap tidak sombong dan merasa sudah beres dalam kebaikan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang makin dekat dengan Tuhan akan makin tidak tinggi hati. 
Ah, kalau sudah mampu menjalani perintah-perintah agama ya layak dong kalau berbangga diri.

0 comments:

Post a Comment