Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, March 15, 2013

Lamunan Paskahan IV
Sabtu, 16 Maret 2013


Yohanes 7:40-53

7:40 Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkataan itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang."
7:41 Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea!
7:42 Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal."
7:43 Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia.
7:44 Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang berani menyentuh-Nya.
7:45 Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?"
7:46 Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!"
7:47 Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga disesatkan?
7:48 Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi?
7:49 Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!"
7:50 Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka:
7:51 "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?"
7:52 Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."
7:53 Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya,


Butir-butir Permenungan
  • Katanya, pada umumnya agama mengajarkan bahwa Tuhan adalah pembawa damai sejahtera. Orang yang berpegang pada Tuhan akan mengalami keselarasan hidup dengan orang lain sehingga dimana pun dia mudah diterima oleh siapa saja.
  • Katanya, pada umumnya agama mengajarkan bahwa orang sungguh ikut Tuhan kalau hidupnya cocok dengan kata-kata dalam Kitab Suci. Bila para pimpinan agama menilai bahwa seseorang mengajarkan hal-hal yang berbeda dengan kata-kata Kitab Suci, dia dapat dicap sesat.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa di dalam yang ilahi orang akan dapat membawa kekayaan wawasan sehingga orang selalu siap mengalami pembaruan pandangan. Apakah seseorang sesat atau tidak, hal ini dinilai berdasarkan perbuatannya membawa kebaikan dan kesejahteraan umum atau tidak.
Bagaimana bisa bersatu damai kalau pandangan beda-beda dibiarkan?

0 comments:

Post a Comment